1121681

Delta
Chapter #29

14-163 H

“Kamu …,” ucap Putri.

“Ada apaan ini?” tanya Alpha kepada Radin.

Radin tidak menjawabnya, mereka saling menepuk pundak seraya berjalan masuk kedalam dan berkumpul di ruang tengah.

“Jadi gini …,” tutur Radin menceritakan keseluruhannya

Alpha mendengarkan cerita tersebut dengan seksama tanpa memotongnya sama sekali.

Ia baru menyadari jika anak kecil yang dijumpainya saat berada di pantai adalah hantu setelah mendengar cerita dari Radin, tidak ada yang berubah dari ekspresi wajahnya, ia sama sekali tidak menunjukkan wajah ketakutan ataupun kaget.

Bangsat bangsat bangsat! Gua harus tetap tenang, jangan sampai gua keliatan takut. Umpat Alpha dalam hatinya.

Alpha merasa ia hanya berjalan beberapa menit saja, karena waktu yang berjalan di dimensi yang ia datangi berjalan lebih lambat dari yang mereka alami.

Ia tidak menceritakan kejadian yang dialaminya sewaktu berada di pantai tadi karena khawatir mereka semua akan ketakutan jika mendengar tentang hal itu, dan dekapan dari Putri tidak lepas sejak sekembalinya ia dari pinggir pantai, malah Putri menyarankan untuk mereka semua tidur bersama-sama dalam satu ruangan saja.

“Bagaimana kalau kia tidur di satu kamar saja?” tanya Putri kepada mereka.

“Alangkah lebih baik seperti itu,” ucap Penjaga penginapan.

Radin yang masih menyimpan dendam padanya, menyindirnya. “Lu iya-iya doang bisanya.”

“Nanti pagi kita pulang aja,” tukas Laras.

“Aku juga setuju sama Laras,” sambung Rose yang menyetujui gagasan Laras.

“Lu pada gimana?” tanya Alpha kepada teman-temannya.

“Sayang duit sih udah keluar, masa balik gitu aja,” jawab Agus.

Kiki mengejek Agus karena lebih sayang kepada uang yang telah mereka keluarkan dibandingkan dengan keselamatan diri sendiri. “Bukan lu aja yang hilang Gus, nanti kita adain acara syukuran.”

“Sepemikiran emang kita Ki,” tukas Radin yang menjabat tangan Kiki dan mereka bersalaman.

“Yang setuju angkat tangan,” sahut Jack.

Kiki, Radin, Laras, Rose, dan Penjaga penginapan mengangkat tangannya, sedangkan sisanya memilih untuk tetap tinggal sampai sewa penginapan habis.

“Lu gak usah angkat ikut tangan juga, nanti gua pukul lama-lama,” ucap Radin kepada Penjaga penginapan.

Karena hasil dari pemungutan suara seimbang, mereka memutuskan untuk mengambil jalan tengah dengan cara mengundi menggunakan uang koin.

“Karena hasilnya sama, bagaimana kalau kita undi pakai koin?” tanya Kiki kepada mereka.

“Oke,” sahut Alpha.

“Gua depan, lu belakang.”

Lihat selengkapnya