Alpha menyuruh Putri untuk menunggu di bangku yang tak jauh dari stand mainan dan menyuruhnya menunggu disana, ia kembali menghampirinya dengan dua botol minuman dilengannya.
Ia duduk disebelah Putri. “Ini Mbak,” ucap Alpha sembari membuka tutup botol dan memberikannya kepada Putri. “Gua baru tahu kalau masuk rumah hantu bisa semelelahkan ini, padahal hantunya gak terlalu seram.”
“Seram banget tahu itu, aku tadi beberapa kali kaget sampai rasanya mau pingsan aja.”
“Dari pertama masuk sampai keluar lagi, gua kaget karena teriakan Mbak, bukan karena hantunya," keluh Alpha padanya. “Telinga gua juga berasa mau budek aja, kenceng banget soalnya suara Mbak.”
“Mau kemana lagi?” tanya Alpha.
“Naik komedi putar.”
Setelah beristirahat mereka kembali mencoba beberapa wahana.
Putri yang tersenyum ceria membuat Alpha ikut merasakan bahagia meskipun ia tahu bahwa semua ini akan berakhir cepat atau lambat.
“Potret aku,” teriak Putri yang sedang menaiki komedi putar.
“Iya.”
Alpha mengambil ponsel dari sakunya dan memotret Putri.
Selesai menaiki komedi putar mereka memutuskan untuk mencoba beberapa wahana lainnya, Putri terlihat sangat bahagia selama disana dan akhirnya mereka memutuskan untuk beranjak pergi menuju basecamp.
Sore harinya sebelum Putri berangkat menemui Alpha di warung internet ataupun pergi ke pasar malam, dia sedang menonton film di ruang tengah dan mendapat sebuah panggilan telepon dari salah satu anggota keluarganya.
Love me tender, love me long…. Bunyi handphone milik Putri.
Putri mengangkat panggilan telepon tersebut.
“Halo, tante,” sapa Putri lewat panggilan telepon.
“Put, memang benar apa yang mamah kamu bilang?” tanya Tantenya.
“Memang mamah bilang apa Tan?” jawab Putri bertanya balik.
“Jadi gini …,” jawab Tantenya menceritakan apa yang didengarnya dari orangtua Putri.
Setelah mendapat panggilan telepon tersebut, raut wajahnya yang biasa-biasa saja kini berubah menjadi sedih dan air mata mulai menetes membasahi pipinya.
Ia menangis ditengah film komedi yang sarat akan humor.
Terlihat dibelakangnya berdiri seorang pria yang ikut mendengarkan percakapan antara ia dan tantenya, selesai dengan panggilan telepon tersebut ia terlihat berbicara dengan pria yang tadi berdiri di belakangnya.
Setelah itu ia menelepon Alpha.
Kembali ke saat sekarang.