“Gus, gua, Radin, sama Mbak Putri kopi aja, gua sama Radin kayak biasa, Mbak Putri sama kayak Alpha," teriak Kiki menoleh kearah belakang.
“Okay,” ucap Agus yang membuat lima gelas kopi secara bersamaan dengan rasa dan jenis yang berbeda.
“Emang Alpha jaman sekolah dulu kayak gimana?” tanya Putri pada Kiki.
“Saya gak satu sekolah Mbak, kita ketemunya di kampus, yang satu sekolah sama satu daerah itu Radin doang.”
Putri mengalihkan pandangannya pada Radin seraya bertanya padanya. “Oh iya, jadi gimana kelakuan Alpha pas masih sekolah?”
Alpha yang mendengar pertanyaan tadi langsung menatap Radin dengan tajam, Radin yang menatap balik matanya merasa terintimidasi dengannya dan hanya bisa berbohong.
Pertanyaan dari Putri tepat mengenai sasaran, Kiki yang melihat Alpha dan Radin bersitegang hanya bisa diam.
“Aa-aalpha baik kok pas masih sekolah, hehehe,” jawab Radin canggung dengan senyum kaku.
Dan Putri yang mendengar jawaban Radin, seketika menatap ke arah Alpha dengan tatapan sinis.
Alpha yang ditatap oleh Putri, merasakan canggung dan memutar bola matanya keatas serta mengalihkan pandangannya ke sudut ruangan.
Di tengah suasana seperti itu, Agus datang menghampiri mereka dengan nampan ditangannya.
“Kok pada diem, ada apa nih?” tanya Agus sambil menaruh kopi satu-persatu diatas meja.
“Gak ada apa-apa kok.”
Sedangkan Kiki, Radin, dan Alpha hanya bisa mengangguk mengiyakan ucapan dari Putri.
“Serius Mbak?” tanya Agus memastikannya.
“Iya, tadi aku cuman nanya ke Radin tentang Alpha pas jaman dia masih sekolah, tapi Radin gak mau jawab jujur.”
Belum sempat Alpha menatap Agus, dia sudah membuka mulutnya terlebih dahulu.
“Oh itu, Radin pernah cerita kok kalau dulu pas jaman sekolah Alpha itu bandel tapi banyak cewek yang naksir sama dia,” terang Agus kepadanya. “Kalau gak salah, Alpha sampai disebut Antarctic Volcano karena dia bisa jadi hangat dan dingin pada saat yang bersamaan," sembari mengeluarkan rokok dari bungkusnya. “Terus ada juga salah satu cewek yang naksir sama dia kuliah di kampus kita, cuman beda jurusan dan dia masih saling sapa kalau ketemu,” tutur Agus menceritakan apa yang pernah didengarnya dari Radin.
Kiki, Radin, dan Alpha saling menatap satu sama lain dan berbicara menggunakan matanya dalam diam tanpa bersuara.
Ini si Agus kalau gua buang ke laut boleh gak? Tanya Alpha menatap keduanya.
Jangan, jelek-jelek gitu masih berguna buat bikin kopi. Jawab Kiki dengan matanya.
Gua takutnya kalau Mbak Putri mencari info lebih dalam soal masa-masa sekolah lu dan tahu yang sebenarnya. Tatap Radin pada Alpha.