1121681

Delta
Chapter #49

1-9-1415 H

Semua ini berawal saat Alpha pertama kali menginjak kelas dua SMA, saat itu ia sedang duduk termenung di perpustakaantakaan sekolah karena tidak masuk jam pelajaran matematika lagi sebab dikeluarkan oleh guru yang sedang mengajar hanya karena ia melemparkan sebuah kertas yang diremas membentuk seperti bola dan didalam kertas itu terdapat tipe-x yang masih penuh biar pas kena kepala langsung benjol.

Nasib apes selalu menghampiri dirinya, kertas itu mengenai salah satu siswi perempuan yang duduk tepat di depan temannya, dan berakhirlah ia seperti sekarang.

Saat itu hanya berselang beberapa hari setelah kenaikan kelas Alpha sudah menemukan salah satu target untuk dijadikan gebetan, tapi ia tidak tahu bagaimana cara mendekatinnya karena merasa malu jikalau sampai ketahuan mendekati adik kelas.

Alpha kan orang yang gak suka berbicara banyak sama wanita, tapi ia selalu punya akal-akalan untuk mendekati mereka.

Pagi itu sekitar jam delapan Alpha sedang duduk di perpustakaantakaan sambil sedikit ngantuk karena semalam ia habis bergadang main remi bersama teman-temannya.

Ketika sedang asik memejamkan mata, terdengar suara langkah kaki yang perlahan-lahan mulai mendekat dan langkah kaki itu terhenti pas di depannya.

Ia langsung membuka mata karena berpikir itu pasti salah satu teman sekelasnya yang menyuruhnya untuk masuk kembali ke dalam kelas, namun ia sadar bahwa bel tanda jam pelajaran selesai belum berbunyi karena biasanya bel itu akan berbunyi pada jam sembilan tepat tapi sekarang baru jam delapan lewat seperempat.

Pada saat ia mengangkat kepala dari atas meja, ia merasa heran karena siswa yang menghampirinya malah asik membaca buku tentang sejarah terbentuknya tatanan dunia versi sunda empire.

Ketika Alpha mengintip siapa orang dibalik buku itu.

Jreng jreng jreng jreng eng ing eng. Suara latar musik.

Ternyata dia adalah orang yang tidak kenalnya sama sekali.

Alpha menyapanya dan terjadilah sedikit perbincangan yang panjang.

Alpha memanggil siswi tersebut, "Oy lu."

“Saya?” tanya Siswi tersebut.

Ia mengeryitkan dahinya. “Iya lu, emang ada siapa lagi disini?” tanyanya.

“Itu ada penjaga perpustakaantakaan,” ucap Siswi tersebut dengan mantap.

Lihat selengkapnya