Alpha meminta saran dan masukan dari Radin mengenai hal apa yang harus dilakukannya dalam mendekati seorang wanita, yang tentu saja itu adalah hal buruk karena Radin tidak pernah berpacaran sebelumnya.
Hufft .... Radin menghela nafasnya.
"Goblog!"
Radin hanya bisa menghela nafas karena ini kesekian kalinya Alpha melakukan hal tersebut.
Tiara hanyalah gadis biasa yang ramah dengan senyuman manis di wajahnya, tak butuh waktu lama untuknya mendekati Tiara.
Setelah tiga bulan kemudian, yang terjadi adalah ia malah suka kepada teman sekelas Tiara yang bernama Rita.
Rita adalah gadis periang yang memiliki kulit sawo matang dan wajah yang ayu selayaknya orang jawa, memang benar pandangan pertama itu adalah segalanya dalam hal percintaan.
Tapi jika kita hanya memandang dari segi fisik saja takkan berarti karena setiap orang atau individu itu memiliki sifat yang berbeda-beda, karena ia lebih memilih Rita dari pada Tiara, akhirnya ia memanfaatkan keluguan dan kepolosan Tiara untuk membantunya mendekati Rita.
Ketika Tiara dimintai tolong, dia sama sekali tidak menolak, dia malah tersenyum dan berkata ‘Iya aku bantu kak’ dan entah kenapa perasaan Alpha menjadi tak karuan saat dia mengatakan hal itu.
Sebenarnya Alpha tahu apa yang di rasakan oleh Tiara saat itu, tapi ia memilih untuk tidak menghiraukannya karena jika gua memberikan respon positif maka perasaan Tiara akan lebih tersakiti dari sebelumnya.
Jadi Alpha hanya berpura-pura tak tahu, lembaran kalendar pun berganti dan pada saat itu Tiara dan Rita mengikuti study tour ke luar kota, selama di perjalan dan sepanjang study tour itu berlangsung Alpha selalu berkirim pesan dengan mereka berdua.
Pada saat itu posisi Alpha sudah dikeluarkan dari sekolahnya, mereka berdua pulang dari study tour sekitar jam satu subuh malam.
Kira-kira sekitar tiga puluh menit sebelum tiba di sekolah, Alpha bertanya pada Rita dan kebetulan Tiara duduk di sebelah Rita.
Rita dan Tiara duduk bersebelahan di dalam bis dalam perjalanan pulang, saat itu handphone Tiara dalam kondisi mati karena baterainya habis dan Alpha sedang ngopi sambil bermain remi dengan temannya di pos ronda depan komplek.
Rita, pulangnya ada yang ngantar gak? Tanya Alpha kepada Rita melalui pesan singkat.
Gak ada kak. Jawab Rita.
Mau di diantar pulang gak? Tanya Alpha kembali.
Kalau kakak gak keberatan sih, boleh aja. Jawab Rita kembali.
Yaudah nanti pulangnya gua antar, eh iya Ta, tolong tanyain sama Tiara, dia ada yang antar pulang gak. Perintah Alpha kepada Rita.
Rita pun bertanya kepada Tiara dan mendapat jawaban ‘Tidak ada’
Gak ada katanya kak. Sambung Rita dalam pesan singkatnya.
Bilangin sama Tiara, nanti di antar pulang sama gua. Tukas Alpha.
Iya kak. Balas Rita.
Tiga puluh menit kemudian mereka tiba di sekolah, saat itu udara terasa sangat dingin dan embun mulai membasahi dedaunan.
Tak pernah terlintas di benakku kau pergi tinggalkan diriku, kini ku hadapi kenyataan, kau tinggallah kenangan. Bunyi nada dering handphone milik Alpha.