1121681

Delta
Chapter #56

1-9-1415 O

Mereka berempat menunggu kedatangan Putri bersama petugas keamanan di pos penjagaan.

Mereka berbincang-bincang seputar Putri.

“Pak, boleh saya bertanya?” tanya Kiki kepada petugas keamanan.

“Boleh Pak,” sahut petugas keamanan.

“Kenapa sepanjang jalan kesini hanya ada pepohonan dan tidak ada rumah warga?” tanya Kiki kembali.

“Oh itu karena dari jalan masuk yang di depan sana sampai ke belakang itu milik Ibu.”

Setelah mendengar perkataan dari petugas keamanan tersebut, mereka kembali masuk kedalm mobil.

Didalam mobil mereka berbicara sambil bisik-bisik karena takut terdengar oleh yang lain.

“Gila! Gua gak nyangka kalau Mbak Putri itu setajir ini,” tukas Radin.

“Dari depan sampai kesini aja butuh waktu dua puluh menit, seberapa luas tanahnya bangsat!” umpat Agus yang kagum.

“Kalau gua tahu kek gini, gua bakal dukung dia buat kawin lari sama Mbak Putri,” tutur Kiki yang menyesal.

“Tapi meski tajir, dia keliatan sederhana dan baik,” sambung Jack.

“Dari awal kita kenal juga udah kelitan sih kalau dia tajir, tapi ini diluar ekspektasi gua,” tukas Radin yang terkejut.

Mereka berempat kembali mengobrol untuk mengahabiskan waktu karena bosan menunggu kedatangan dari Putri.

Seketika itu juga dalam benak mereka memikirkan bagaimana caranya mendapatkan hati dari adiknya.

Putri adalah anak perempuan paling tua di keluarganya, ayahnya seorang pengusaha sekaligus politikus yang menjabat sebagai gubernur.

Radin melihat ke arah jam tangannya yang menunjukkan pukul tujuh malam, sudah enam jam lamanya mereka menunggu kedatangan Putri yang tak kunjung tiba.

Tak lama kemudian terdengar suara kendaraan dan kilatan lampu mobil yang bergerak ke arah mereka, mereka keluar dari mobil dan berdiri disamping portal masuk.

Putri melihat ada empat orang yang berdiri di dekat portal masuk, mungkin saja ada tamu yang datang untuk bertemu dengan suaminya.

Ia menghentikan laju kendaraannya di depan portal masuk dan menurunkan kaca jendala mobilnya.

“Radin?!” ucap Putri yang terkejut oleh kehadiran dari mereka berempat yang berada di kediamannya.

Putri langsung menyuruh untuk membuka portal dan mempersilahkan mereka untuk masuk karena perjalan yang ditempuh sangat jauh pastinya.

Ia keluar dari mobil dengan di ikuti oleh seorang anak kecil disisinya.

“Alpha, kamu masuk kedalam sana nonton televisi, mamah ada lagi ada tamu," perintah Putri kepada anak kecil tersebut. “Ayo masuk," ajak Putri kepada mereka.

Mereka berempat kaget bukan main karena nama anak kecil tersebut sama dengan sahabat mereka, mereka masuk kedalam dan duduk di ruang tamu, bersamaan dengan Delta yang pulang dari kantornya.

“… ….”

Mereka berempat terdiam ketika melihat Delta masuk kedalam.

Delta juga hanya diam tidak berbicara, mereka semua saling menatap satu sama lain untuk beberapa saat.

Lihat selengkapnya