Hari itu telah datang, hari dimana dia yang tak kuinginkan datang. Pagi itu mentari menyapa seperti biasa, aku pun bangun dan bersiap untuk berkerja.
Saat ku melangkah tiba-tiba telepon ku berdering dan sudah pasti itu telepon dari Yudistira siapa lagi kalo bukan dia yang meneleponku. " Ada apa yud?" Kata ku, " Kemarin malem lo kerumah gua ya?"sahut yudistira, " iya yud, dan lo kemana aja jam segitu gak dirumah"jawabku, " hehehe maaf ryan gua sekarang lagi sibuk setiap malem biasa anak muda kan" jawab dia sambil cengengesan." Serah lo lah gua mau kerja nih udahan dulu ya"sahutku. Aku pun menutup telepon dan langsung berangkat ketempat kerja.
Suasana kafe sudah mulai ramai aku pun dengan sabar melayani pelanggan yang saling berdesakan mengantri untuk memesan makanan dan minuman. Saat ku masih melayani pelanggan telepon ku berbunyi lagi tapi kali ini telepon dari nomer yang tidak ku kenal," siapa nih?"tanyaku pada diriku sendiri. "Ryan kamu dimana?", Suara yang berat itu tidak asing bagiku " A..a.ayah" jawabku dengan pelan, " Dimana kamu? Cepat pulang! Ayah menunggu didepan rumah karena rumah dikunci!!" Kata itu membuat ku tak bisa mengeluarkan satu kata pun.