147 Letters

Oleh: Mizan Publishing

Blurb

Ugh, majikanku menjengkelkan banget, deh. Siang-siang panas begini nyetel lagu Sheila on 7. Ih, itu, kan,band jadul banget. Lagu yang diputar tahun 2000. Ya, ampun, sudah 14 tahun yang lalu. Tahun segitu, sih, aku belum lahir. Tahun segitu juga, majikanku baru berumur tiga tahun. Ya, ampun, berarti dia enggak update banget!

Kenapa enggak nyetel musik EXO, SNSD, Coboy Junior, atau apalah yang gaul sedikit? Aku menggeliat dan memperbaiki posisi tidur. Aku enggak terlalu suka sama lagu jadul. Beginibegini juga aku gaul, lho. Sayang, aku harus ditakdirkan punya majikan jadul.

Lihat saja, tuh, dia! Itu di sana, di sudut kamar. Duduk menatap ke luar jendela sambil bertopang dagu. Sinar matahari yang terang menyapa rambutnya yang kecokelatan, seperti disorot oleh alam. Berkilau, sih. Cantik, sih ..., tetapi jadul. Memangnya masih zaman anak cewek pakai jepit rambut Hello Kitty saat berumur 17 tahun? Dia menyetel musiknya pun di radio tape tua yang suaranya sember. Dan, bayangkan apa yang sedang dia kerjakan sekarang, Bro and Sis? Dia sedang menulis surat di atas pangkuannya!

Lihat selengkapnya