Blurb
Suatu pagi di tahun 1998—ketika demam piala dunia melanda Jakarta—Radit bertemu dengan seorang perempuan bernama Renata. Sosok yang tanpa diduga, mengisi kekosongan harinya di tengah riuh reformasi. Gadis itu periang, suka membicarakan hal aneh, dan ingin sekali naik pesawat terbang. Gratis! Sementara Radit, seorang yang realistis, hidup sesuka hatinya, dan ingin sekali menyaksikan langsung final piala dunia.
159 hari, bukan waktu yang singkat, juga tidak lama. Menonton layar tancap, makan bakso di pinggir jalan, tersesat di pasar malam, motor mogok di jalan berhantu. Apa yang Radit dan Renata rasakan? Haruskah mereka berpisah di hari ke-159?? Apakah kemenangan itu hanya milik Brazil atas Jerman? Atau, 159 hanyalah sebuah angka. Who the hell knows??