Bandung, 7 Januari 2024
Dini hari waktu setempat, seorang cleaning service yang dipanggil oleh pemilik ruang apartemen nomor 168 menemukan sebuah mayat tanpa identitas di kamar tersebut. Kabar mengerikan ini dengan cepat menyebar, menggemparkan seluruh penghuni tower D Apartemen Bandoeng City. Sampai, pihak kepolisian berdatangan. Garis kuning dibentangkan, menahan para wartawan untuk tidak terlalu dekat. Saat itu juga, forensik melakukan autopsi pada jenazah tersebut.
“Pihak kepolisian masih mendalami kejadian ini. Dugaan sementara, korban pembunuhan. Selain ditemukan tanda-tanda kekerasan, kami juga menemukan kandungan obat yang diidentifikasi sejenis dengan yang ada di mayat tadi pagi.”
Dalam hitungan menit, kasus ini sudah viral dan mendapatkan atensi dari seluruh masyarakat Indonesia. Mereka menekan polisi untuk segera menemukan pelaku dan menuntutnya dihukum dengan ganjaran yang setimpal. Publik juga dibuat cemas dengan pelaku yang belum ditangkap, terlebih lagi bagi orang-orang yang tinggal di gedung tersebut. Pihak apartemen meningkatkan keamanan dengan menugaskan penjaga yang disebar di beberapa titik, sayangnya hal tersebut tidak cukup bagi penghuni di sana. Beberapa orang lebih memilih meninggalkan tempat tersebut karena takut kejadian serupa akan terjadi lagi. Kejadian ini tentu saja merugikan pihak apartemen dan menjatuhkan harga saham di sana.
“Saya menghimbau warga Kota Bandung untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan berita yang tidak jelas kebenarannya. Mohon kerjasamanya, tetap waspada. Kami akan bekerja lebih keras lagi untuk menyelesaikan kasus ini. Terima kasih.”