Suara musik yang memekakkan telinga membuat seluruh tubuh Tasha yang lemas kembali berenergi. Bukannya beristirahat, di tengah malam ini ia memutuskan pergi ke salah satu tempat hiburan malam di sekitar Jakarta Selatan. Muda-mudi bahkan orang yang lebih tua dari mereka memadati tempat tersebut. Berjingkrak riang, menikmati alunan musik yang DJ sajikan.
Meskipun berangkat sendiri, gadis itu dengan mudah dapat berbaur dengan yang lainnya. Bajunya yang terkesan kurang bahan itu ditimpa cahaya lampu yang redup, bersatu dengan aroma alkohol yang menusuk hidung. Gadis itu benar-benar menikmati semua ini, perasaan sakit tadi mulai dilupakan, bersama keringat yang bercucuran. Sampai, seseorang mendekatinya.
"Sendirian? Aku Dewangga!"
"Hai, gue Tasha!"
"Kamu sering ke sini?"
"Enggak, gue cuma sesekali aja. Lo sendiri gimana?"
"Sama. Kalo lagi gabut, ya ke sini. Minum?"