Awal yang mengawali hal baru untuk menutup kejadian masa lalu.
***
"Jadi Lo suka sama ka Waktu!" Kaget Wawa sambil tak percaya, aku membalas nya hanya dengan anggukan, "ya ampunnn....tau gitu dari dulu gue bakal bantuin Lo mati-matian buat ngalahin Puput ngeselin" sesal Wawa, "udahlah jangan diungkit, kasian tuh Risa nya..." Tukas Lily yang merasa bersalah, karena memaksa aku bercerita pada nya tentang beberapa tahun lalu yang gak seharusnya aku ingat kembali dan aku lupakan.
Disela-sela perdebatan mereka tentang aku, aku melihat mereka dengan tatapan kosong, ga terasa waktu begitu cepat, sudah dua tahun setelah aku memutuskan untuk mengakhiri segala hidup kelam yang menyakitkan, kejadian terakhir dengan Pandu yang berakhir dengan kata terima kasih memang mengganjal selama hidupku, tapi itu adalah jalan terbaik untuk diriku sendiri, walaupun Pandu ga tau kalau itu adalah ucapan terakhir sebelum aku benar-benar mengakhiri segala hubungan dengan lelaki selain papa dan abang, setelah nya juga Pandu selalu mengirimkan ku SMS tentang basa-basi yang hanya berupa, 'kamu ada masalah?' dan lainnya, sampai pada akhirnya dia mengirim pesan yang membuat ku terkejut bahwa, dia menyimpan rasa padaku selama aku menjadikan dia tempat bersandar sementara, aku merasa bersalah dan mengajaknya bertemu lalu, mengatakan bahwa aku hanya ingin mengakhiri hubungan dengannya, karena aku sadar, aku hanya menjadikan Pandu sebagai tempat pelampiasan kecewa ku pada Waktu, dan aku sadar bahwa benar kata Pandu, aku ga boleh menyalahkan senja, dan semesta yang sudah baik mau menerimaku apa adanya, oleh sebab itu aku memulai hal yang baru dengan senja dan semesta tanpa meninggalkan malam.
Lalu Waktu, gak lama dari aku gak berhubungan dengan Pandu, aku mendengar dari Wawa bahwa dia pergi melanjutkan studinya di luar negeri, aku bangga dan senang karena, pada akhirnya kami punya jalan masing-masing yang baik, dan dia juga masih bersama dengan Puput, jujur aku kesal mendengar nya tapi, aku lagi-lagi membuang jauh pikiran itu, aku harus move on darinya.
Tak hanya disitu, aku menyempatkan memulai kembali hubungan yang pernah hilang dengan para sahabatku, Lily dan Wawa, aku merasa bersalah tak pernah menceritakan apapun pada mereka, aku menyempatkan diri untuk meluangkan waktu walau hanya satu detik agar bisa memperbaiki hubungan kami, tentunya bukan hanya pada Wawa dan Lily namun, pada sahabatku yang lain, yang tidak aku ceritakan dicerita ini.