2 Minggu saat Libur
"Enak ya..bangun siang!" Marah Abang yang sudah siap menerkam aku, "heh! Mau kabur kemana, kamar mandi dirumah ini Abang semua tau yang bersihin, kamu enak-enak kan tidur ya....!" Omel Abang sambil memegang pembersih toilet yang siap menghantam aku, aku bangkit dengan segera dan lari ke dapur, "Mamaaa!!!! Abangg mau pukul aku!" Ucapku sambil pura-pura ketakutan, "Abang! Udah gede kok masih kayak anak TK sihh" omel mama pada Abang, papa hanya melihat dan menertawakan kami, sedangkan aku mengejek Abang dari balik perlindungan mama, tak bisa membantah Abang kembali ke tugasnya sambil menatapku dengan tajam seolah tatapan nya berkata 'awas kau habis ini'.
"Nih sarapannya makan dulu" ucap mama lembut sambil menyodorkan sarapan pada ku, "makasih ma" senyumku manis, aku segera melahap makanan ku sambil bermain hp, walaupun itu tidak sopan, aku asyik pada dm-an ku dengan Lily sampai satu pembicaraan yang sensitif untukku.
Topik dengan membicarakan ya... Siapa lagi kalau bukan waktu, dengan awalan Lily bilang, 'aku mau cerita...' menjadi sangat mengejutkan.
"Sebenarnya Waktu pernah cerita ke aku, kalau dia bimbang harus pilih kamu atau Puput", aku yang gak mengerti sama sekali hanya bisa membalas "ha?", " Jadi sebenarnya dia suka sama kamu dan Puput disaat yang bersamaan, aku gak pernah pingin dia sama Puput karena, gasuka, tapi pada akhirnya dia cerita kalau dia sudah memutuskan akan bersama Puput" pengakuan yang mengejutkan dari sahabatku sendiri, aku yang tadinya bernafsu untuk makan hanya bisa terdiam dan meletakkan kembali sendok berisi pasta spesial buatan mama pagi ini, aku terdiam dan hanya bisa membalas "haha:)", mengiringi tertawaan dengan senyum paksaan.
Aku harus apa.
***
Setiap hari setiap detik aku memikirkan pengakuan dari sahabatku yang ternyata gak aku sadari sangat dekat dengan Waktu, aku gatau harus seperti apa nantinya.