Setelah memotong-motong jantung, lidah, dan paru-paru Maharani, Abdhi memasukkannya ke mesin blender bersama bumbu-bumbu bakso, lantas memblendernya.
Abdhi tersenyum lebar mendengar suara mesin blender melumat halus organ vital Maharani. Derasnya hujan di luar tidak sanggup mengalahkan kerasnya dengingan suara daging Maharani yang diblender.
Setelah dirasa cukup, Abdhi menuangkan ke dalam mangkok yang sudah berisi daging blender anak-anaknya Maharani. Abdhi memasukkan ke dalam kulkas lantas didiamkan selama satu jam supaya saat dibentuk menjadi bakso lebih mudah. Begitulah urutan membuat bakso yang ditulis oleh Wibowo dan Lusi dalam sebuah buku catatan.
Sembari menunggu, Abdhi duduk di sofa ruang tamu. Ia menikmati jus jambu yang dicampur otak Maharani.
Abdhi teringat notifikasi dari YouTube. Ia pun membuka kembali smartphone miliknya. Memutar video YouTube yang berjudul “BAKSO RASA 21 DAGING MANUSIA”. Abdhi menggelengkan kepala dengan senyum mengejek.
“Yakin cuman 21? Sepertinya lebih banyak dari itu.”