22 Bab Terakhir

Salsa Putri
Chapter #2

Bab 2

" Kan kupetik satu mawar untuk membuat senyuman mu kembali mekar"


" Gila seorang esa bisa ngomong gitu ke lo, ckckck" Awam menggaruk kepalanya yang tidak gatal sembari menepuk-nepuk pundak temanya  yang tengah mematung setelah kepergian esa dari tempat itu lalu

Nando kembali duduk diantara rombongan nya dengan tatapan mata yang seolah mengharapkan esa untuk tidak berkata seperti itu, jujur perkataan esa memang membuat nando sedikit tidak percaya diri apalagi semua orang kini terus saja melihat ke arah dia dengan raut wajah aneh

" Shit, lo nggak akan lepas dari gw" Nando melepas kacamatanya dan dia mengusap kedua matanya yang sedikit berkeringat dengan lengan baju seragam miliknya

Terlihat dari jauh acha yang sedari tadi memperhatikan gerak gerik nando yang sedang gelisah karena kejadian barusan

" ACHA TATA TALITA ANAKNYA BAPAK SUDIRMAN" acha terbelalak saat gea memanggil dirinya yang tengah duduk di kursi kantin sambil menikmati satu mangkok bakso

" Astaga gea, bikin kaget aja" acha memutar balikkan kepalanya ke arah gea yang baru datang untuk menghampiri dirinya

Gea membawa sebotol minuman dan sedari tadi ia memasang wajah yang penuh tanya

" gw perhatiin dari jauh, lo dari tadi ngeliatin nando ya, jangan diliatin terus gitu nanti cinta lho" gea menatap mata acha tajam dengan senyum menggodanya

" Apaan si ge" acha memalingkan pandangannya dari arah nando dan dia kembali menatap mangkok yang berisikan beberapa butir bakso 

" Tu senyum senyum kenapa" terlihat senyuman acha yang salah tingkah saat gea menggodanya

Lalu terlihat wajah gea yang berubah seketika, " Eh jangan deng, nanti kalo lo sakit hati gimana, kan nando sukanya sama esa" Senyum acha yang awalnya sumringah, sekarang malah nampak redup karna perkataan gea barusan

" Sialan lo ge" acha menatap mata gea seakan penuh amarah lalu gea hanya tertawa melihat tingkah lucu acha saat sedang marah kepadanya

Pandangan gea selalu saja ke arah nando, yang kini ia tengah asyik bermain gadget nya dengan sedikit senyum yang melingkar di bibirnya, nampak indah bagi acha untuk melihat senyuman itu, tetapi acha tidak terlalu percaya diri karna dia tak secantik itu untuk mendekati nando, dan juga ia nampak kuno dengan rambut kuncir duanya

Sudah lama sekali acha mengagumi sosok nando, dan juga sudah lama acha melihat perjuangan nando untuk mendapatkan hati esa, jika saja esa adalah dirinya pasti mereka berdua akan saling mencintai namun acha tak seindah esa yang cantik, asa juga tak sepintar esa yang sering juara kelas apalagi dia juga ketua osis disekolah nya, cukup indah saat pangeran dan tuan putri seperti esa bersatu

" Tetapi acha selalu ada untuk nando dikala dia membutuhkanya"

Lihat selengkapnya