Blurb
Dia selalu sulit untuk diajak bicara, tapi sangat mudah untuk dibicarakan. Dia orang terkenal yang tidak dikenal. Usianya yang sudah mencapai satu setengah abad membuat orang-orang kesulitan melacak identitas sejatinya. Tentang siapa orang tuanya, darimana dia berasal, dan bagaimana kisah hidupnya, sama sekali tiada yang benar-benar tahu. Orang-orang menyebut orang itu sebagai manusia peninggalan leluhur manusia.
Nama orang itu masuk di berbagai buku, mulai dari buku ilmiah hingga buku sastra. Namanya terabadikan dalam kakawin, kidung, puisi, hingga lagu-lagu. Tentu saja, setiap buku menyebutnya dengan nama yang berbeda. Meski berbeda, berbagai nama itu adalah namanya.
Setiap orang yang dekat dengannya atau berkenalan dengan dia, dalam waktu kurang dari lima menit ketika berjumpa, pasti mengingat namanya dengan nama yang berbeda, padahal di awal perkenalan orang itu memberikan namanya yang asli. Namun entah kenapa, tidak ada orang yang mampu mengingat namanya yang asli! Termasuk anak cucu keturunannya!
Hanya istrinya yang mampu mengingat nama aslinya. Semenjak istrinya meninggal dunia, tidak ada orang lain lagi yang mampu mengingat nama aslinya.
Kali ini, ketika merasa maut sudah bersiap mengetuk daun pintu kehidupan, orang itu dilanda kegelisahan yang luar biasa. Kegelisahan yang dia alami membuatnya sulit untuk makan dan tidur. Sepenuhnya mengacukan rutinitas keseharian. Dia gelisah, dia cemas, dan bahkan takut. Dia takut orang-orang akan salah menuliskan namanya di batu nisan kuburannya! Sebab tidak ada satupun orang yang mampu mengingat namanya yang asli!