29 (Dua Puluh Sembilan)

Sri Winarti
Chapter #38

Episode 36

Seluruh siswa kelas XI Bahasa-5 mendapatkan sebuah pesan untuk datang ke rumah Ray, maka sepulang sekolah mereka pun langsung bergegas. 

Baik di malam atau di siang hari suasananya tetap saja mengerikan dan menakutkan, meski kesan mewah dan elegan masih lekat. Terlebih rumah Ray tidak terlepas dari hawa dingin.

 Mereka pun memasukinya dengan rasa was-was, takut, dan resah. Terlihat lilin-lilin yang sudah padam sisa ritual masih bertengger dengan setia, begitu pun dengan kelalawar-kelalawar dan laba-laba. Saat mereka memasuki ruangan tempat ritual tergelar, mereka dikagetkan dengan mayat Nyai Sarah yang begitu mengerikan, tergantung lehernya di atas dengan keadaan tangan dan kaki hendak putus. Selain itu matanya telah diganti oleh mata boneka dan mulutnya penuh oleh dakron. 

Darah tak henti mengalir dengan deras, mengubrak-abrik hidung semua siswa kelas XI Bahasa-5. Ini mengerikan, sungguh mengerikan. Beberapa orang dari mereka berteriak sambil menutup mata, menangis dan ada pula yang tertegun diam, tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Ini gak bisa dipercaya,'' gumam Ailin dan terlihat Nadila semakin erat memeluk boneka replika Ray. Tak lama dari itu ponsel mereka bergetar, tanda sebuah pesan masuk. Dengan segera mereka pun membukanya.

Sebuah niat dan tindakan yang bagus sebagai usaha menyelamatkan diri dengan mengirim Ray ke alam yang semestinya. Tapi, jalannya sangat salah, tak sesuai dengan yang Ray inginkan. Maka jelas Ray tak akan bisa pulang, sangat disayangkan bukan? Ah, dan terpaksa untuk kesalahan itu harus ada yang dibayar.

Lihat selengkapnya