Di tengah kesibukan menyelesaikan proyek platform digital teori kritis mereka, Kretcha, Balai, dan Purwa kembali menemukan dinamika kerja yang tidak seimbang. Purwa yang bersemangat dan ambisius terus mendorong untuk segera menyelesaikan proyek, sementara Kretcha dengan ide-ide cemerlangnya sering kali terlambat dalam mengerjakan bagiannya. Balai, meski lambat, mampu bekerja dengan stabil dan bisa bertahan bekerja berjam-jam tanpa henti.
Di suatu pagi, ketegangan mencapai puncaknya ketika Purwa, frustrasi, menegur Kretcha karena keterlambatannya.
"Kretcha, kita tidak bisa terus seperti ini! Deadline semakin dekat, dan kita perlu hasil sekarang, bukan nanti," kata Purwa dengan nada tinggi.
Kretcha, yang duduk di depan laptopnya, hanya bisa menatap Purwa dengan rasa bersalah. "Aku tahu, Purwa. Tapi aku butuh waktu untuk memastikan semuanya sempurna. Aku tidak bisa terburu-buru."
Balai, yang duduk di sudut ruangan, mencoba menengahi. "Kita semua punya cara kerja yang berbeda. Yang penting adalah kita harus saling memahami dan berusaha mencari solusi."
Purwa mendesah frustrasi, lalu berkata dengan nada sedikit melunak, "Aku hanya ingin kita berhasil. Aku tahu kalian juga peduli, tapi rasanya kita berjalan di tempat."
Pada suatu pagi, Balai memutuskan untuk pergi ke perpustakaan kampus untuk mencari referensi tambahan bagi skripsinya. Saat menyusuri rak-rak buku, matanya tertumbuk pada sebuah buku berjudul "Ayurveda: Temukan Elemenmu". Tertarik, Balai mengambil buku itu dan mulai membacanya.
Narasi Buku Ayurveda
Ayurveda adalah sistem kesehatan tradisional India yang juga mencakup pandangan holistik tentang karakter dan kecenderungan individu melalui konsep tiga dosha: Vata, Pitta, dan Kapha. Setiap dosha mewakili elemen dan kualitas tertentu yang ada dalam setiap individu, mempengaruhi baik aspek fisik maupun mental mereka.