Robby membuka aplikasi whatsapp, membaca pesan Mamanya yang berisi foto serta biodata singkat tentang gadis yang akan dijodohkan dengannya. Agak malas sih melihatnya, tapi yah sudahlah, bagaimanapun juga ia harus bisa menemukan gadis itu sebelum Mama dan Papanya tak menganggap dirinya sebagai anak lagi.
Nama : Aryestya Lustre
TTL. : Jakarta, 7 Oktober 1999
Hobby : Baca, Nonton, Nulis
Cita-cita : Novelis
Pendidikan : Kuliah semester I
Pekerjaan : Freelancer
Tipe cowo : dewasa, hitam manis, suka baca buku, ngerti agama, dll.
Aktor idola : Banyak banget sampai gak bisa nyebutin
Aktris idola : Sama.
Target nikah : 23 tahun
Stop! Apa Mama dan Papanya sudah tidak waras, menjodohkan anaknya yang sudah dewasa berusia tiga-puluh tahun dengan gadis berbeda usia tigabelas tahun. Astaga, gadis itu bahkan masih kuliah, mana siap menikah.
Tunggu, bukannya wajah gadis ini seperti tak asing dengannya. Tapi kapan mereka bertemu ya? Ah... waktu itu, waktu kesialan Robby dimulai.
"Oom... minggir dong, saya mau lewat. Buru-buru lagi, gak bisa dipinggirin ya mobilnya?"tanya gadis berkuncir pita dengan aksesoris yang membuat Robby menahan geli mati-matian. Seriusan, ia seperti kembali pada masa ospec nya ketika kuliah, tapi... kenapa dia malah memikirkan hal itu.
"Oom... Dengar apa yang saya katakan?"
"Enggak."
"Oom Ih... saya mau terlambat ospec, saya gak mau lah kalau sampai telat di ospec hari pertama. Memangnya Oom gak kasihan sama saya?"tanyanya dengan tatapan memohon.
"Itu sih urusan kamu, bukan saya. Salah sendiri kenapa kamu terlambat bangun."
Gadis itu menunjukan senyumnya, sepertinya ia mulai gila, tertawa sendiri sambil melangkah mendekat ke arahnya. Tanpa mengatakan apapun lagi, ia langsung menempelkan bibirnya yang manis tepat di bibir seorang Robby.