"Lo yakin mau backpackeran?" tanya Clarissa lagi. Entah udah berapa kali ia mengulang pertanyaan yang sama.
Pagi tadi Bellva menelfonnya memberitahu bahwa gadis itu bakal backpackeran ke beberapa kota di pulau Jawa. Mendengar itu Clarissa buru-buru nyamperi sahabat gilanya itu. Efek patah hati bukan hatinya aja yang gila tapi sepertinya otak Bellva juga gila.
"Gue malas jawab. Pertanyaan lo itu mulu daritadi, gak ada yang lain apa?" sahutnya kesal.
"Lagian lo aneh tiba-tiba mau backpackeran. Kenapa gak travelling biasa aja gitu. Sewa pemandu. Setidaknya lo bakal aman kalau ada yang mandu selama liburan" jelasnya mencoba mengurungkan niat sahabat gilanya ini.
Bellva menghembus nafas kasar. "Kan lo yang bilang gue butuh waktu buat sendiri. Kalau sewa pemandu mah namanya gue gak sendiri dong."
"Terserah loh deh" jawab Clarissa pasrah. Percuma berdebat dengan Bellva. Sahabatnya ini benar-benar keras kepala.
"Jadi kota mana aja yang mau lo datangi?"
"Rencana awal sih gue mau Malang dulu, gue mau ke Bromo" terang Bellva antusias. "Trus lanjut ke Banyuwangi, gue mau ke Kawah Ijen trus ke Yogya deh." jawabnya tak kalah antusias.