Blurb
Eza memang selalu terjebak dalam masalah, dan hari itu adalah hari yang paling menjebaknya, dimana Eza kecyduk polisi sedang minum dikumpulan orang yang secara bersamaan sedang ngedrugs. Sedikit beruntung, karena Eza tidak ngedrugs, sedikit ya, karena Eza juga ikut ditangkap dan diperiksa.
Beruntutungnya lagi, orangtua Eza mau menjemput dan menjamin kelakuan Eza. Tapi keberuntungan selalu seiring dengan penyiksaan. Semua fasilitas Eza, dari mobil hingga kartu Atm semuanya disita.
Oh tentu belum selesai sampai disana, karena Eza harus masuk pesantren selama 30 hari diluar kota sebagai syarat permohonan maaf pada orangtuanya.
Lalu, apakah si Trouble Maker, Eza, mampu menyelesaikan 30 harinya dengan baik? Atau justru Eza kembali berbuat onar di sana? Ups, atau Eza akan jatuh cinta dengan santriwati disana?
Selamat membaca!