32 DETIK

IGN Indra
Chapter #1

CATATAN PENULIS

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang sudah meluangkan waktunya mengikuti kisah ini. 

Namun, kata maaf harus saya ucapkan teruntuk teman-teman yang sudah membaca kisah ini, sekitar 4 bab awal yang sempat saya publikasikan, kemudian saya melakukan modifikasi total terhadap keseluruhan cerita dengan konteks yang tetap sama, tulang rusuk cerita tetap sama. Isunya pun tetap—kekerasan berbasis gender digital, cancel culture, trauma, dan reklamasi tubuh—yang menjadi jantung dari dekade ini. Hanya tubuh dan wajahnya yang terpaksa harus saya modifikasi, demi: membuat aliran emosi yang lebih dinamis karena sekarang jadi lebih padat.

Hasil tempaan baru akan membuat: ruang yang lebih besar bagi pembaca untuk bernapas dan bagi karakter untuk meresapi perubahan internal mereka.

Saya yakin busur emosi karakter yang baik dalam kasus ini tidak akan menempatkan karakter sebagai korban namun sebagai filsuf bagi penderitaan pun kehancuran mereka.

Lihat selengkapnya