32 DETIK

IGN Indra
Chapter #24

BAB 20: SURAT UNTUK HANTU

Aku memiliki sebuah kotak kayu kecil sekarang. Sebuah arsip. Kotak yang kubeli dari toko barang bekas, baunya seperti waktu dan kapur barus. Di dalamnya, kusimpan surat pertama dari Daka untuk Sakti. Sebuah amplop cokelat tunggal yang terasa berat oleh semua kata yang tidak bisa ia ucapkan secara langsung. Aku menamainya di dalam hati: Arsip Sakti, Volume Satu.

Sore itu, sambil menatap kotak itu, aku menyadari ironi yang begitu tajam hingga nyaris lucu. Aku, dengan ketelitian seorang arsiparis, sedang sibuk membangun jembatan naratif—sekecil dan serapuh apa pun itu—antara putraku dan ayahnya yang absen. Sementara di dalam diriku sendiri, ada sebuah jurang menganga yang ditinggalkan oleh ayahku, kekosongan yang bahkan tidak pernah kucoba untuk kujembatani. Aku tidak pernah punya surat. Aku tidak pernah punya kotak. Aku hanya punya sebuah nama dan keheningan selama dua puluh dua tahun.

Wira Adiwangsa. Nama itu terasa asing di lidahku, seperti nama seorang tokoh minor dalam buku sejarah yang tidak penting. Dia bukan ayah. Dia adalah variabel yang tidak diketahui dalam persamaan hidupku. Hipotesis yang tidak pernah teruji. Lubang di hatiku yang berbentuk orang yang tidak pernah pulang.

Aku menatap Sakti, yang sedang mencoba meraih jemarinya sendiri dengan ekspresi paling serius di dunia, seolah sedang memecahkan misteri alam semesta. Aku sadar, suatu hari nanti aku harus menceritakan padanya tentang Daka, sebuah analisis komparatif yang rumit tentang cinta dan kegagalan. Dan bagaimana mungkin aku bisa melakukan itu dengan jujur, jika arsip tentang ayahku sendiri hanyalah halaman kosong?

Malam itu, setelah Sakti tertidur, aku membuka laptop. Ini bukan tulisan untuk publik. Ini bukan esai perlawanan. Ini menjadi sesuatu yang lebih sunyi. Laporan investigasi terakhir, yang akan kukirimkan pada hantunya langsung.

Aku berhasil mendapatkan alamat emailnya dari ibuku, setelah percakapan canggung yang hanya berisi lima kalimat dan keheningan selama lima belas menit yang terasa seperti pemberat di dasar lautan.

Ke: wira.adiwangsa@gmail.com

Lihat selengkapnya