Beberapa saat menunggu di jalan, tiba-tiba lewat sebuah mobil yang mendekati mereka. Dengan sigap Zefan langsung menghentikan mobil itu dan meminta pertolongan. Untung saja pengendara mobil itu baik hati. ia langsung memberikan pertolongan tanpa berpikir lama, berhubung pengendara mobil itu menyetir sendiri. Nindy pun langsung membuka pintu mobil itu, sedangkan Zefan langsung sigap mengangkat Arga dibantu dengan pengendara mobil nan baik hati itu.
Keisha masuk terlebih dahulu dalam mobil lalu, Arga yang berada di tengah-tengah Nindy dan juga Keisha. Sedangkan, Zefan berada di depan bersama pengendara itu.
“Fan itu motornya gimana?”
“Udah gapapa, gak usah dipikirin. Nanti bisa suruh orang buat ngambil. Yang penting sekarang kita harus cepet-cepet bawa Mas Arga ke rumah sakit.”
“Kok ke rumah sakit?”
“Biar sekalian diurus, dimandiin, dan lain-lain.”
“Oke.”
“Ayok pak jalan.”
“Oke mas.”
Mobil yang mereka naiki pun segera berjalan menerjang hujan yang daritadi tak kunjung reda. Di perjalanan menuju ke kota tangisan terus mengucur deras di wajah mereka. Nindy, Zefan, apalagi Keisha merasa sangat terpukul atas kenyataan yang baru saja menimpa mereka semua. Dikarenakan situasi yang masih berkabung, Nindy mengurungkan rencananya untuk membantu Keisha pada hari ini. Segera ia mengirim pesan kepada papanya agar menunda misi mereka sampai esok hari.
***
Beberapa saat kemudian, akhirnya mereka sampai ke kota. Dengan segera Zefan langsung membawa Arga ke rumah sakit agar pihak rumah sakit yang mengurus jenazah Arga. Saat melihat jenazah Arga, mereka semua kembali sedih. Air mata terus mengucur dengan derasnya bahkan sampai di pemakaman. Setelah usai dimakamkan, Keisha terus menangis di atas batu nisan Arga. Nindy dan Zefan terus berupaya menguatkannya.
“Mas Arga udah tenang di sana Keisha dan dia pasti seneng sekarang karena adiknya ada di sini. Kamu gak sendiri kok, ada aku sama Zefan yang selalu nemenin kamu. Oke?” ungkap Nindy dalam bahsa isyarat mencoba menenangkan Keisha.
“Iya Sha, kamu yang tabah ya?”
“Mas Arga tenang aja ya di sana, kita bakal terus jalanin misi kita buat nyelamatin Keisha, adiknya mas,” ucap Zefan sembari memegang dan mengelus perlahan batu nisan Arga.