Sejak kejadian yang menimpa Reiner, Glen berusaha menemani Reiner di rumahnya. Selama seminggu Glen menginap di rumah Reiner memastikan keadaan Reiner baik – baik saja. Beberapa kali Leo dan Shin menghubungi Glen menanyakan kabar Reiner dan Glen bersyukur tidak ada hal buruk yang terjadi selama seminggu dirinya menginap di rumah Reiner.
“Glen. . .” sapa Reiner di pagi hari ketika Glen baru saja bangun dari tidurnya.
“Ada apa ? kenapa kamu mengepak barang – barangmu ?” Glen terkejut melihat beberapa barang milik Reiner sudah berada di dalam kardus tersusun rapi.
“Kamu belum membaca surat yang aku ajukan di kantor ?”
“Belum. Apa yang kamu ajukan, Rei ?”
“Aku mengajukan permintaan untuk pindah. Aku mengajukan pemindahan diriku ke kantor cabang ?”
“Benarkah ???”
“Iya. . . kuharap kamu segera menyetujui surat itu, Glen.”
“Kenapa tiba – tiba ?”
“Aku ingin membuat diriku sibuk dengan pekerjaan dan setidaknya aku bisa melupakan Mary sesaat. Kota ini terlalu banyak kenangan Mary. Di kota ini aku bisa dengan mudah pergi ke rumah Mary lalu menghabiskan waktuku hanya untuk mengingat Mary, aku merasa dia masih di sini bersama kita. Di kota ini kita tumbuh besar bersama, aku bahkan tidak punya keinginan untuk tinggal di rumah orang tuaku karena Mary juga pernah tinggal di sana. Semua di kota ini membuatku teringat dengan Mary.”
“Berapa lama kamu akan pergi, Rei ?”
“Entahlah.”
“Lalu pengajuan itu. . . kantor cabang mana yang kamu pilih ?”
“Di tempat Shin berada. Jadi kamu bisa tenang dan tidak mengkhawatirkanku lagi.”
“Baiklah aku akan mengurus pengajuan itu secepatnya. Aku lega karena ada Shin di sana. Leo mungkin juga akan ke sana ketika kuliah untuk spesialisnya selesai.”
“Bisakah kamu memprosesnya dengan cepat ? aku harap aku bisa meninggalkan tempat ini sesegara mungkin.”
“Baiklah. Mungkin seminggu sudah cukup. Minggu depan kamu bisa meninggalkan tempat ini. Lalu bagaimana dengan rumah ini ?”
“Untuk sementara aku akan membiarkannya dalam keadaan kosong. Akan aku pikirkan nanti setelah melihat keadaan di sana.”
# # #
Sehari sebelum pindahan Reiner.
“Kenapa kalian datang kemari tanpa memberitahu ?” Reiner terkejut melihat tiga sahabatnya datang ke rumahnya dan membawa banyak makanan dan minuman.
“Kukira aku bisa membantumu merapikan barang – barangmu. . . tapi kulihat semua sudah dalam keadaan siap.”
“Terlihat sekali jika kamu berbohong dengan mengatakan ingin membantu, Shin.”
“Benarkah begitu, Leo ?”
“Sudah jelas bukan. . . di antara kita hanya kamu yang paling malas jika berhubungan dengan debu.”
“Ayo, Shin bawa makanan dan minumannya.”