40 hari salatku tak diterima karena khamar

After Future
Chapter #5

Bab 5 - Bertemu Tara Lagi

Siapa sangka kelakuanku yang memboros tempo hari terdengar oleh telinga ayah dan ibu.

Ayah seperti biasanya, tidak peduli. Kerjanya hanya mencari nafkah supaya aku bisa terus bersekolah.

Selama aku bisa naik kelas dan dapat nilai bagus, ayah tidak peduli dengan apapun yang aku lakukan di sekolah.

Beda dengan ibu. Hatinya selembut kapas. Saat mendengar kabar yang kurang mengenakkan, mata ibu langsung nyalang akibat pengaruh hatinya yang lembut.

"Siapa yang mengajak kamu? Tidak mungkin kamu tiba-tiba berbuat kenakalan jika tidak ada pemicunya."

"Katakan pada ibu siapa yang mengajak kamu?"

Kadang aku kagum pada penilaian ibu yang seperti seorang psikolog. Insting seorang ibu memang tidak boleh dianggap remeh. Apalagi oleh orang-orang yang mengandalkan logika sepertiku.

"Tidak ada yang mengajak kok Bu. Ulun cuma takut disuntik." Jawabku jujur. Pemeriksaan fisik termasuk dalam prosedur kesehatan yang ditawarkan, jadi aku tidak berbohong kalau dirinya takut pada prosedur penyuntikan.

Walaupun ibu sering marah-marah. Aku mengenal dengan akrab sifat wanita yang membawaku ke dunia. Ibu hanya tidak ingin anaknya salah jalan.

"Besok kamu harus disuntik, mau tidak mau!"

"Oke Bu."

Selama beberapa hari aku mengumpulkan keberanian.

Kata teman-teman di tongkrongan kami, kecil kemungkinan jejak alkohol terdeteksi di badanku.

****

Besoknya, aku pun disuntik. Ternyata benar, semuanya baik-baik saja. Namun sekarang, anak-anak di tongkrongan jadi curiga padaku.

"Kamu pernah minum ya?"

"Kayum ternyata nakal ges!"

"Jangan macam-macam sama gua. Gua bilangin aduin lu entar!"

Mereka ini benar-benar tidak bisa membantu apa? Tadinya aku mau minta tolong, untung saja aku berubah pikiran sebelum menyesal.

Kehidupan sekolahku baik-baik setelah itu.

Di hari ke 18, Tara kembali muncul. Entah apa alasannya, tiba-tiba dia ingin membongkar perbuatanku ke ibu yang saat itu sedang memotong rumput di halaman.

Sialnya, aku sedang tidak berada di rumah. Tara bisa datang ke rumah di jam sekolah karena Tara sudah berhenti sekolah sejak seminggu yang lalu.

Siapa yang menyangka orang aneh ini ingin aku ikut sial sepertinya.

Lihat selengkapnya