40 hari salatku tak diterima karena khamar

After Future
Chapter #16

Bab 16 - Menyesal Datang

Inilah adalah chapter yang paling tidak aku sukai. Karena di chapter ini aku akan mendengar kata-kata itu.

Kata-kata yang selalu membuatku tertampar dan ingin kembali ke masa itu untuk memperbaiki semuanya.

Jadi ceritanya, setelah aku menghina ibu Tara, Tara ternyata tidak membalasku. Tapi dia menyiramkan air bekas perahan pakaian kepadaku.

Byur!

Rasanya sangat dingin seperti terjun ke suka jam 6 pagi.

"Kurang ajar!" Kataku.

Tara membanting embelnya dan masuk ke rumah. Dia juga tampaknya mengunci pintu rumahnya dari dalam.

Aku tidak pergi karena belum puas.

"Kenapa malah sembunyi? Bukannya kau itu pentolan sekolah? Mana keberanian yang kau tunjukkan pagi ini? Mana? Hahahahahahahahahahahahaa...!!!"

Aku tidak merasa perbuatanku berlebihan, dia menyerang ke fisik, aku menyerang ke hatinya, itu cukup adil kan?

Aku tidak sedang memanipulasi sejarah. Aku mengatakan yang sebenarnya dan jujur saja, aku merasa bersalah telah mengatakan hal buruk tentang ibunya.

"Tetaplah bersembunyi di dalam seperti anak perawan! Aku pulang dulu." Aku menutup pertemuan dengan ejekan yang bagus.

Tidak ada gunanya berlama-lama disini. Tara mungkin sudah menutup telinganya dengan earphone atau mungkin sudah tidur.

Aku juga tidak mau menarik perhatian warga sini. Memang sebaiknya aku segera pergi.

Keesokan harinya.

Hari berlalu dengan cepat. Benar-benar tidak terasa, tinggal sedikit lagi semuanya kembali normal. Hukuman 40 hari itu sebentar lagi akan berakhir.

Untuk merayakan hal ini, aku mengajak Raffi ke rental PS. Aku traktir dia sampai kami menamatkan game Ben 10 lama.

"Akhirnya selesai juga. Game jadul selalu jadi yang terbaik." Gumamku untuk memancing Raffi bicara.

Lihat selengkapnya