"Selamat datang di Neko Chan Cafe, kakak-kakak yang ganteng." Ucap seorang pelayan berbaju maid berbando telinga kucing.
"Kayum, apa yang kau lakukan di pintu?" Tanya Fahmi.
"Membalas salam kakak ini."
"Hahh?"
"Hahha, kakak ini lucu. Daripada berteman dengan kakak penjaga pintu itu, lebih baik berkencan denganku kan?" Tanya gadis di sebelah yang memeluk lenganku dengan erat.
"Kalian mau pesan apa? Tenang saja. Makanan,minuman, camilan, gadis-gadis. Semuanya aku yang bayar hari ini!" Kata Fahmi. Teman kayaku ini adalah bos kami hari ini.
Entah karena tidak pernah ke Cafe atau apa, kami dengan polosnya meminta menu yang biasanya tertera di warung pinggir jalan.
"Aku mau es teh, gula double." Pinta Maulana.
"Kalau aku kopi jahe. Kalau bisa dua gelas." Sambung Raffi.
"Aku mau ... Matcha ada tidak?" Tanyaku.
Fahmi segera menutup wajahnya dengan telapak tangan usai mendengar pesanan kami.
Gadis-gadis yang menemani kami pun nyengir lalu menutup mulut mereka. Aku tahu kalau mereka sedang tertawa. Menertawakan pesanan kami yang kampungan tentu saja.
Gara-gara kejadian itu kami bertiga pun malu berjamaah.
Aku belum pernah ke Cafe yang punya brand sendiri seperti Neko Cafe.
Menu makanan, minuman, dan cemilan disini tidak ada di manapun. Semuanya eksklusif hanya ada disini. Jadi meminta kopi jahe, matcha dan es teh, seperti meminta koki restoran Francis membuat ketupat.
"Berhenti bercanda, menu-menu yang kalian sebutkan tadi tidak dijual disini. Mending kalian pilih menu yang lain atau aku pesan sendiri."
Fahmi tampaknya marah karena kami membuatnya malu.
Kami menunduk semakin dalam. "Mana aku tahu disini tidak ada menu rakyat!" Balas Maulana.
Nice. Karena Maulana menggantikan aku speak up aku tidak perlu mengatakannya lagi, hehe.
Gadis di sebelahku berkata. "Sudah, sudah. Sini biar aku pilihkan menu yang cocok untuk kakak-kakak. Sesuai zodiak masing-masing."
Aku bertanya-tanya dalam hati. Zodiak itu apa?
Gadis bernama Sophia ini pun memberitahuku.
"Karena zodiak kakak Aquarius, maka camilan yang cocok untuk kakak adalah Kentang Goreng Keju."
"Rasanya manis dan gurih. Cocok dengan kepribadian kakak yang tenang namun tegas."
Aku mengangguk. Tidak ada salahnya membiarkan diri terbawa arus air.