"Kau tidak akan menemukan dia dengan cara seperti ini." Cetus Fahmi.
"Walaupun menurutmu usahaku sia-sia aku tetap akan melakukannya!" Sahutku keras kepala.
"Jangan berkelahi!"
Aku sedikit terlibat perkelahian dengan Fahmi. Penyebabnya adalah karena anak ini terus mengkritik teknik penyelidikanku. Padahal teknik operasiku kurang lebih sama dengan yang dilakukan oleh petugas polisi. Bedanya hanya aku bergerak lebih cepat.
Sementara aku bergerak cepat, menyelidiki kesana kemari, menggiring kuda besiku, Fahmi dan Julia setia mengikutiku. Aku kira mereka berdua memiliki ketahanan fisik dan mental yang sama besarnya dengan yang aku miliki, ternyata tidak.
Aku yakin sebanyak 99% kalau rasa lelah itulah yang menggoyahkan tekad. Dan Fahmi yang kelelahan cenderung suka mengeluh dan mempertanyakan keputusanku. Hingga puncaknya, anak itu menyerah dan mengajak pacarnya pulang.
Aku sedikit tidak terima lalu bergumam tentang betapa lemahnya dia. Tidak kusangka Fahmi menjadi marah karena hal itu.
Aku sangat sadar diri dalam hal ini. Akulah yang memulai pertengkaran ini, dan aku juga yang harus menyelesaikannya. Jadi sebelum semuanya bertambah buruk, aku segera membungkuk dan meminta maaf.
"Maafkan aku Fahmi. Aku juga sebenarnya sangat lelah, tapi aku terus memaksakan diri untuk mencari. Tapi yang terburuk yang kulakukan hari ini adalah—tidak menghargai kalian yang telah menemaniku.
Kita akan pulang sekarang."
Kataku pasrah.
Akhirnya kami pulang ke rumah masing-masing. Mataku sakit sekali. Rasanya mataku akan buta kalau terpapar sinar matahari lebih lama lagi.
"Lelahnya ... " Keluhku. "Mari lihat hasil penyelidikan hari ini."
Aku membuka buku catatan tebal yang sebagian besarnya belum terisi. Kutatap cermat catatan hari ini. Hasilnya membuat pantulanku di cermin terlihat sangat murung.
Setelah menyelidiki seharian hanya setengah lembar yang kudapat. Membuatku berpikir apa pekerjaan para polisi memang sesulit ini? Padahal aku, Fahmi, dan Julia hanya beristirahat paling lama 20 menit, sementara kami bekerja selama kurang lebih 10 jam.