Bagaimana perasaan kalian kalau sudah sampai hari pertandingan tapi malah turun hujan deras? Pasti gusar banget kan, iya kan?
Itulah juga yang kurasakan saat ini. Ingin rasanya memanggil menyewa lapangan basket tapi keuanganku lagi sulit.
Terpaksa deh pertandinganku diundur ke minggu depan, saat cuaca diperkirakan akan lebih bersahabat.
Aku duduk di depan televisi. Sambil makan bakwan dan minum teh. Aku duduk sambil merenungi semua yang terlah terjadi selama satu tahun belakangan.
"Tara sekarang adalah musuh. Aku sudah bukan anak baik-baik. Dan gadis cantik di sebelah rumah adalah pacar baruku."
"Siapa sangka aku akan melakukan banyak hal di tahun baru ini."
Kusandarkan punggung ke kursi. Rasanya nyaman sekali jika bisa seperti ini selamanya, duduk santai di depan televisi, tidak melakukan apa-apa selain makan dan minum dan juga membuang waktu.
Raffi mengirim pesan beberapa kali, memintaku untuk latihan. Aku paham alasan kekhawatirannya. Aku ini kan tidak pernah main basket. Trik yang sudah aku siapkan pun tidak sehebat trik bola pantul Maulana ataupun sekeras smash maut Raffi.
Saat aku tenggelam dalam lamunan kekhawatiran, Lotus mengetuk jendela kamarku. Aku pun segera membuka jendela kamar yang menghadap langsung ke rumah Lotus, hanya untuk mendapati gadis itu datang dengan pakaian aneh mirip kostum anak-anak di hari Halloween.
Apa kalian bisa menebak apa yang sedang dilakukan Lotus? Dia mencoba menghiburku(~‾▿‾)~Menghiburku dengan cara yang lain daripada yang lain.
"BAA!! Aku akan memakan wajahmu, Kayuuuuum."
Aku tidak memahami waktu itu, akibatnya aku pun mengecewakan Lotus dengan mengejek kostumnya tidak seram.
"Maaf, aku mengganggumu ya?" Tanya Lotus dengan wajah pucat. Mungkin karena ini pertama kalinya aku menolak kehadirannya.
"Tidak, tapi kamu seharusnya tidak keluar rumah saat hujan sedang dress-derasnya. Ayo masuk!" Ajakku.
Lotus tampak bimbang. Sekalipun hubungan kami sudah direstui oleh ayah dan ibu, tapi itu kan baru orang tuaku saja. Belum ada kejelasan soal orang tua Lotus, tapi itu tidak masalah. Disini tidak ada rumah lain selain rumah kami, so....
"Jadi seperti ini bagian dalam kamarmu. Keren, sangat rapi," puji ayang Lotus.