7 BULAN MENUJU PERNIKAHAN

Sahrun Rojikin
Chapter #11

Bab XI

/Wedding Ring/

Di kamarnya, Aniela memandangi foto-foto dirinya dengan Asoka ketika masih bersama, foto-foto yang ia pandang menariknya kedalam kenangan pada masa itu. Ia teringat Asoka yang suka menggombalinya, Asoka yang selalu mengusahakan apa yang diinginkannya, hari pertama bertemu dengannya di tempat pak Diman berjualan kerak telor, dan hal-hal sederhana lainnya yang membuat Aniela selalu bahagia jika dekat dengannya. Selesai ia pandangi, ia kemudian memasukannya kedalam dus besar.

Handphone Aniela berdering, Asoka menelfon Aniela untuk menanyakan esok hari.

“Hai Ka.”

“Besok siap kan? Bulan terakhir persiapan dan satu bulan kedepan untuk ada di hari bahagiaku?”

“Iya siap, besok sekalian antar aku ke Airport ya Ka.”

“Iya La, sampai ketemu besok yah.”

“Iyah.”

“Selamat malam Aniela Putri Aurora.”

“Selamat malam Asoka Datakapentas.” 

Aniela menutup telfon.

“La... udah packing?” teriak mamah Aniela dari luar kamar Aniela.

“Belum selesai mah, ini bentar lagi selesai” jawab Aniela.

Aniela memasukan baju-bajunya kedalam koper warna peachnya. Setelah selesai packing Aniela pamit ke mamahnya untuk pergi membeli kerak telor pak Diman.

**

“Pak Diman pernah nggak sih pak? Jatuh cinta sama seseorang, ngerasa suka sama seseorang, dan ngerasa nyaman sama seseorang, tapi orang yang kita cintai itu sudah bahagia sama orang lain.”

“Pernah mba, dulu pas saya masih bujang, selama 7 tahun saya memendam perasaan. saya tuh suka sama sahabat sendiri. Tapi orang itu udah punya pacar, bahkan sampai mau menikah mba. Waktu saya tau dia mau menikah, waduhh saya galau berat mba, soalnya saya belum pernah ngungkapin perasaan saya ke orang itu. Setelah saya merenung, Akhirnya saya beranikan diri buat ngungkapin perasaan saya sama dia. Pada suatu malam aku ketemu sama dia terus saya bilang kalo saya itu cinta sama dia. Awalnya dia kaget dan nolak, tapi keesokan harinya dia dateng kerumah saya dan menerima saya mba.”

“Terus orang itu sekarang gimana pak?”

“Orang itu sekarang lagi dirumah saya bersama anak-anak saya mba.”

“Oh itu istri pak Diman?” Aniela terkejut.

“Iya mba hehe...”

“Mmmhhh romantis juga ya pak Diman.”

“Ya begitulah mba, memangnya kenapa toh mba?”

“Nggak papa pak Diman.”

“Yasudah, intinya itu harus berani dulu mba, masalah diterima atau nggak, urusan belakang.”

“Tapi kan Aniela perempuan pak, masa Aniela yang harus ngungkapin?”

“Loh Apa salahnya, perempuan yang mengungkapkan cinta itu bukan berarti perempuan itu murahan, justru akan membuat perempuan itu terlihat kuat dan pemberani mba.”

“Ohh gitu ya pak, makasih ya pak Diman.”

“Sama-sama mba, oh iya mas Asoka jadi nikah sama si tali rapiah?”

Lihat selengkapnya