Hujan turun deras membasahi Kerajaaan Buasa semalaman setelah terbunuhnya Nenek Mirvana ditangan Jendral Besar Kerajaan Buasa yang bernama Lakumba, membuat warga kerajaan Buasa menjadi tenang untuk sementara waktu, begitupula Gardapati Kerajaan Buasa yang akhirnya dapat beristirahat.
Sementara itu Raja Trisura Saka yang sakit hanya bisa terbaring di kamarnya ditemani anaknya putri Rara Saka di kediaman keluarga Bangsawan tampak Perdana menteri, Mentri dan Keluarga Bangsawan bersama Jendral Lakumba yang mengambil alih kepimpinan Kerajaan Buasa untuk sementara mendapat kabar akan terjadinya perang besar antar Kedua Kerajaan yang telah di serukan oleh Kerajaan Damaka melalui peristiwa yang terjadi akibat anaknya Pangeran dari Kerajaan Damaka yang telah terbunuh oleh Dirga yang merupakan salah satu Gardapati Ketujuh Kerajaan Buasa.
Setelah mengirim tubuh Nenek Mirvana ke Kerajaan Damaka, Jendral Lakumba menyampaikan hal penting kepada Boma dimana Perdana Mentri, Mentri dan bangsawan Kerajaan Buasa sudah mengambil keputusan akan tidak campur dalam urusan peperangan antar kedua kerajaan dan menyerahkannya kepada Jendral Besar Lakumba dan juga Gardapati Utama Boma mereka berdua pun berdiskusi mengenai hal besar itu.
"Boma seperti yang kusampaikan pihak kerajaan dan pejabat tidak akan ikut dalam peperangan ini mereka akan mengungsi untuk menyelamatkan diri mereka dari amukan Kerajaan Damaka," jelas Jendral Lakumba.
"Sepengecut itukah keluarga bangsawan itu guru?" tanya Boma.
"Mereka memang hanya mementingkan kepentingan pribadi dan keselamatan mereka dari dulu akan tetapi bagaimanapun juga mereka adalah kerabat kerajaan dari Raja Trisura Saka," jelas Jendral Lakumba.
"Sangat disayangkan sekali dimana kita seharusnya membutuhkan banyak tenaga untuk peperangan ini," ucap Boma.
"Itu benar Boma, Oh iya Boma kau sudah pulih dari cideramu?" tanya Jendral Lakumba.
"iya Guru maksudku Jendral aku sudah pulih sepenuhnya," jawab Boma.
"Boma kau masih seperti dulu, selalu kikuk jika sudah berbicara lama denganku berbeda dengan muridku yang lain di Kerajaan Buasa ini kau adalah muridku yang terbaik," ucap Lakumba memuji Boma.
"Maaf guru saya akan memperbaiki prilaku saya," jawab Boma tersipu.
"Boma persiapan perang sudah kau bicarakan kepada para Gardapati untuk menjaga tempatnya masing-masing mereka pasti akan masuk dari tujuh pintu sisi Kerajaan dengan banyak prajurit,"ucap Lakumba.
"Hamba siap bersama Gardapati lainnya akan tetapi Gerbang Ketujuh tidak ada yang memimpin karena Dirga Gardapati Ketujuh ditahan seharian di dalam Penjara bawah tanah," jelas Boma.
"Anak berambut putih itu jadi dia menggantikan kakaknya yang berambut putih panjang itu siapa nama mereka karena aku jarang bertemu mereka?" tanya Lakumba.
"Nama nya Dirga dan Kakaknya Akara,"ucap Boma.
"Mereka berdua tidak salah lagi anaknya Nossa dan juga cucu dari Antara Serigala Tua itu bukankah itu juga gurumu Boma Hahaha ... sungguh membuatku teringat masa lalu," ucap Lakumba.
"Jendral mereka sudah lama menghilang dan kita tidak memiliki orang hebat seperti itu lagi di Kerajaan Buasa," ucap Boma lagi.
"Memang benar tidak ada kabar dari mereka bertahun-tahun para serigala penyendiri itu memiliki sifat turun temurun seperti itu sangat disayangkan padahal kekuatan mereka sangat diperlukan di kondisi seperti sekarang," jelas Jendral Lakumba.
"Benar sekali Jendral Lakumba," ucap Boma.
"Boma bebaskan Dirga aku yakin Raja Trisura Saka mengerti akan kondisi ini, lagian anak itu pasti sudah menyadari kesalahannya, cepat atau lambat memang perang ini akan terjadi, lagipula Mangkura adalah sosok yang licik yang sejak dulu menginginkan menguasai wilayah Kerajaan Buasa dengan cara apapun termasuk menikahkan anaknya dengan Tuan putri kita," jelas Lakumba.
"Baik Jendral hamba mohon pamit ke Penjara bawah tanah Kerajaan untuk membebaskan Dirga," ucap Boma.
"Tunggu dulu Boma sebelum kau kesana, aku dengar juga Simbaba ditangkap karena menjadi Raja perampok selama lima tahun ini, sayang sekali padahal dia adalah dari kerabat kita bukan bagaimana kalau Kakaknya Sambaba mengetahuinya,"ucap Lakumba.
"Sambaba bukannya dia sama halnya dengan Nossa pergi menyendiri dari Kerajaan Buasa Jendral," ucap Boma.
"Bagaimanapun jika Sambaba mengetahui adiknya Simbaba ditangkap olehmu dia pasti akan kemari juga untuk membebaskan adiknya, kau dan dia tidak pernah akur dari kecil walau kalian semua muridku aku mengetahui watak kalian sewaktu kecil karena kematian wanita yang kalian cintai kalian menjadi musuh hingga ingin saling bunuh kau seharusnya tetap waspada Boma mereka tidak akan tinggal diam selama kau masih hidup," jelas Jendral Lakumba.