7GK

Hargo Trapsilo
Chapter #16

Boma Sang Pahlawan #16

Lamtaka yang telah tiba di depan Gerbang Utama Kerajaan Buasa dengan sihir petirnya menghancurkan desa di sekitar kerajaan buasa dan beberapa prajurit kerajaan buasa yang menghadangnya serta menghancurkan gerbang utama dengan mudahnya, Boma yang melihat dari jauh sedari tadi merasa gelisah dan keluar dari dalam menemui Gardapati Utama Kerajaan Damaka itu.

"Aku mendengar bahwa Gardapati Utama Kerajaan Buasa adalah Boma sang pahlawan yang sudah banyak berjasa kepada Raja Kerajaan Buasa di masa lalu keluarlah kau Boma aku Lamtaka sudah hadir! jadi keluarlah kau boma dari gerbang ini!" ucap seorang pria yang ternyata adalah Gardapati utama kerajaan Damaka.

Boma menemui Lamtaka dan memperkenalkan dirinya kepada Lamtaka yang berteriak di depan Gerbang Utama Kerajaan Buasa.

"Namaku Boma aku adalah Gardapati Kerajaan Buasa kau sudah banyak membunuh Lamtaka aku sendiri yang akan membunuhmu," ucap Boma.

"Hahaha Kejarlah aku Boma,"tantang Lamtaka sambil berlari dengan cepatnya membaur dengan banyaknya prajurit yang berperang.

Lamtaka sengaja memancing Boma untuk mengejarnya, Boma lalu menaiki kuda coklatnya dan mencari Lamtaka di tengah kerumunan prajurit kedua belah kerajaan yang sedang bertarung tanpa disadari Lamtaka bersembunyi di atas langit dengan sihir terbangnya dan menciptakan awan hitam serta santai disana sambil menggunakan sihir petirnya yang menyambar-nyambar.

Boma memacu kudanya yang berwarna coklat itu dan berdiri di barisan paling depan setelah menyaksikan peperangan antara seribu lebih prajurit kerajaan Damaka dari berbagai penjuru menyerang ribuan prajurit dari kerajaan buasa Boma mengangkat senjatanya yang berupa pedang pendek dan juga tameng kerajaan buasa menyerang satu persatu musuh dia mencari sosok Gardapati Pertama kerajaan damaka yang bernama Lamtaka yang sudah menghanguskan ratusan prajurit kerajaan damaka dengan sihir petirnya serta menghancurkan gerbang pertama kerajaan buasa dimana prajurit dari kerajaan damaka sudah banyak yang masuk ke dalam bangunan kerajaan damaka terlihat Boma panik dengan kejadian ini dia tidak menyangka jumlah prajurit musuh semakin bertambah sementara tenaganya perlahan mulai berkurang.

Sementara Lamtaka diatas langit bersembunyi di atas awan hitam sambil bersantai menggunakan sihir petirnya dengan bebas sudah tidak terhitung jumlah manusia yang mati oleh petirnya setelah menghancurkan desa di berbagai tempat kerajaan buasa dan juga korbannya berasal dari prajurit kerajaan damaka dan juga prajurit kerajaan buasa karena sihir petirnya tidak pandang bulu kawan maupun lawan.

"Keluar kau Lamtaka aku tau kau berada disekitar sini!" marah Boma sambil mengangkat pedang dan tamengnya.

"Aku mendengar suaramu Boma, harimau yang sudah kehilangan taringnya apakah sekarang nyalimu sudah ciut menghadapi kekuatanku," ledek Lamtaka.

"Justru kau yang pengecut menyerang dengan menyembunyikan dirimu yang sesungguhnya aku sudah muak menghadapi petir pengecutmu ini," hardik Boma merasakan suara yang berasal dari atas langit boma curiga dengan awan gelap diatas sana.

Hahaha... Hahaha... Hahaha...

Terdengar suara tertawa Lamtaka yang membuat Boma merasa sudah tidak tahan lagi mendengarnya Boma pun berubah wujud menjadi sosok manusia harimau buas dan menggunakan kekuatan jiwa hewan buasnya menyerang awan hitam itu dengan pukulan harimau disertai gelombang suara harimau miliknya.

HAUNGGG... HOAM... GRRR...

Lihat selengkapnya