Hari menjelang sore disaat matahari yang tadinya panas mulai berangsur-angsur berkurang teriknya cuaca sore hari itu mulai terasa dingin di sambut angin yang mulai mendinginkan cuaca terik sebelumnya.
Seorang Pria berjanggut lebat bermantel bulu serigala datang menyelamatkan Boma yang sudah bertarung mati-matian oleh Gardapati Utama Kerajaan Damaka yang bernama Lamtaka membawa tubuh Boma yang hangus terbakar dan hitam kesebuah tempat yang tidak jauh dari perkemahan para prajurit dan berusaha menyelamatkan Boma disaat kritis dari pingsannya.
"Boma bangunlah kau sudah bisa melihatku bukan?" terdengar suara seorang pria berjenggot lebat itu.
"Kau-kau ... benarkah itu kau temanku? Nossa kau sudah berubah aku hampir tidak dapat mengenalimu lagi setelah bertahun-tahun," ucap Boma penasaran sambil berusaha bangun dari tempatnya.
"Kau harus menyembuhkan lukamu terlebih dahulu Boma, Percaya padaku luka bakar ini akan sembuh dengan air suci yang kubawa dari goa suara," ucap Nossa.
"Terimakasih sudah repot-repot menyelamatkanku Nossa, Kedua anakmu pasti senang kalau melihat kau berada disini," ucap Boma.
"Justru tujuanku kemari adalah menghentikan kedua anakku saling membunuh Boma ini adalah rencana Abisadria yang sengaja ingin menghancurkan kedua buah pedang naga bumi buatan ayahku itu," jelas Nossa.
"Jadi itu rencana Abisadria?" tanya Boma Penasaran.
"Ada Rahasia apa dibalik kedua pedang naga bumi itu?" ucap Nossa menjelaskan.
"Jika kedua Pedang naga bumi itu hancur energi dari kedua pedang itu akan masuk kepemiliknya dan mereka akan menjadi korban dari kedua energi pedang naga bumi yang tidak stabil itu, maka dari itu aku memberikan pakaian besi putih perang serigalaku kepada Dirga supaya dia bisa mengendalikan kekuatan itu jika kekuatan itu tidak terkendali, yang diincar Abisadria kehancuran dari kedua pedang Naga Bumi yang saling berbenturan keras karena itu dia mengadu kedua anakku, aku harus segera menghentikannya," jelas Nossa.
"Kenapa Ayahmu dulu membuat senjata yang berbahaya seperti itu Nossa? Apakah kau sudah memprediksi Pedang Naga Bumi akan jatuh ketangan anak-anakmu Nossa?" tanya Boma.
"Ayahkulah yang meramalkannya dia mengetahui semua yang akan terjadi di Madyavada ini Boma, kekuatan pedang naga bumi itu untuk menghancurkan kekuatan jahat," jawab Nossa.
"Apa tidak mungkin, kau pasti berbohong kan, dia hanya pembuat senjata dan ahli menggunakannya pedang saja kan? Aku tidak menyangka Guru pedang itu bisa meramalkan masa depan," kata Boma seakan tidak percaya dengan Nossa.
" Percayalah Boma, Aku menyembunyikan kedua pedang naga bumi itu dimasing-masing tempat yang berbeda yaitu di hutan larangan Kerajaan Buasa dan Kolam Es Kerajaan Damaka supaya tidak disalahgunakan seseorang ternyata Abisadria mengetahui itu dia mempengarui Sambaba dan adiknya Simbaba beserta saudara perang mereka yang lain untuk menjadi penjahat dihutan tujuannya mendapatkan senjata pedang naga bumi itu jika senjata itu muncul," jelas Nossa lagi.
"Tetapi Sambaba tidak ada disini Nossa dia dulu sangat berambisi menginginkan senjata itu dari dulu sewaktu kita muda,"ucap Boma lagi.
"Percayalah dia juga akan kemari Boma, Kita tidak ada waktu lagi kau harus sembuh Boma kita harus mencegah ini semua aku akan mencoba menghentikan kedua anakku saling membunuh," jelas Nossa.
"Terimakasih Nossa, Aku cepat sembuh karena air suci yang kau berikan Nossa," jawab Boma.