Dirga akhirnya menggunakan baju besi putih perang serigala pemberian ayahnya dipadukan dengan kekuatan pedang Naga Bumi merah menyala miliknya menghajar habis-habisan kakaknya Akara, Keduanya saling menggunakan kekuatan yang dimilikinya setelah bertarung berjam-jam lamanya keduanya telah sama-sama kehabisan tenaga.
"Hosh ...Hosh Dirga kuakui kau mampu sampai sejauh ini akan tetapi kau masih bukanlah tandinganku!" seru Akara sambil menggunakan kekuatan Pedang Naga Bumi miliknya.
"Kakak aku sudah menggunakan baju besi putih perang serigala pemberian ayah serangan dinginmu sudah tidak terlalu berpengaruh lagi," ucap Dirga sambil mengeluarkan pedang naga bumi merah menyala miliknya.
TRANK!!!! THINK!!! SWTTT...
Kedua Senjata Pedang Naga Bumi kembali beradu dengan sangat dahsyat dari kejauhan kedua energi dari pedang naga bumi itu terus keluar ayah Dirga yang menuju kesana melihat beberapa kali energinya terus berbenturan dia yakin jendral Abisadria yang dari kejauhan dapat melihat energi kedua pedang naga bumi itu sama sepertinya.
"Aku harus bergegas menghentikan kedua anak-anakku," pikir Nossa sambil terus berlari.
Pertarungan Dirga dan Akara sangatlah luar biasa beberapa prajurit Damaka yang mencoba mendekati Gerbang Ketujuh mati sebelum mengeluarkan kekuatan sihir mereka ada yang mati membeku kedinginan dan juga ada yang mati terpanggang akibat panas dari api Pedang Naga Bumi merah menyala milik Dirga yang mengeluarkan energinya ditambah baju besi putih perang serigala yang menambah pertahanannya membuatnya dapat menahan serangan Akara yang sangat cepat dan juga dingin.
"Dirga mampu melawan dingin Pedang Naga Bumi Biru Membeku padahal aku sudah mengerahkan semuanya haruskah aku merubah wujudku menjadi wujud binatang buas serigala untuk menambah kekuatannya," pikir Akara sambil terbang dan berhenti di udara.
Dirga menatap Kakaknya Akara di udara yang sedang mengeluarkan jurus pedang naga bumi biru membeku miliknya, sambil menggunakan kekuatan Pedang Naga Bumi Merah Menyala miliknya Dirga mencoba menggunakan kekuatan Pedang Naga Bumi miliknya melawan balik kakaknya Akara.
"Dirga aku tidak menyangka kau menjadi setangguh ini seharusnya sejak dulu aku menyingkirkanmu," ucap Akara.
"Bukannya sejak dulu kau mencoba mencelakakanku kak dengan serigala temanmu," sahut Dirga.
"Aku hanya menyuruh serigala yang melindungiku untuk menyerangmu namun mereka tidak berani menghabisimu hanya menakut-nakuti kamu saja Dirga sejak kau dilahirkan dan membuat ibuku mati karenamu membesarkanmu padahal kau sudah melukainya aku sudah membencimu disaat itu ditambah lagi kasih sayang ayah ku yang membuat perhatiannya hanya untukmu saja Dirga aku begitu kesal," marah Akara sambil menyerang kembali.