Damian tidak menyadari bahwa tempat yang dia tuju berikutnya adalah kampung halamannya, Damian baru sadar ketika melewati sebuah batu besar berukir lambang singa yang tidak asing dimatanya sudah lebih dari tiga tahun dia meninggalkan kampung halamannya dan bertemu dengan kedua temannya dulu Bos dan juga Anna sebagai penghibur jalanan.
"Apakah kalian tidak salah kita kesini?" tanya Damian kepada keempat temannya.
" Kita tidak salah memang kampung perampok ini yang kita tuju," jawab Buana.
"Pa-Pangeran Buana tau ini kampung perampok?" tanya Damian.
"Kamu juga tampaknya tau tentang tempat ini," kata Buana.
"Bagaimana aku tidak tau tempat ini karena di kampung ini aku lahir dan dibesarkan oleh pamanku," jawab Damian.
"Ternyata kau berasal dari kampung perampok Damian, kita kesini mencari mantan prajurit dan juga dulunya adalah mantan perampok di hutan wilayah kerajaan buasa yang dikenal bernama Maleon.
"Pangeran Buana tau nama pamanku!" ucap Damian terkejut.
"Kamu ternyata keponakan dari Maleon?" tanya Buana.
"Pangeran benar-benar tau Pamanku Maleon bagaimana bisa?" tanya Damian.
"Aku tau dia ketika aku masih kecil ibuku pernah memperkenalkan kerabat dari ayahnya Raja Trisura Saka yang ternyata menjadi prajurit di Kerajaan Buasa yang punya keahlian membuat pedang aku ingin gagang pedang naga bumi ketiga ini dijadikan pedang olehnya supaya Panca mempunyai senjata yang bisa melindunginya walaupun Pamanmu bukan ahlinya tapi dia mewarisi ilmu pembuat senjata itu dari ayahnya dulu yang merupakan kerabat dari kakekku Raja Trisura Saka," jelas Buana.
"Aku sendiri baru tau kalau pamanku punya keahlian seperti itu yang aku tau dia mantan perampok dan yang ku ingat dia orang yang kejam dan juga keras kepadaku dan juga kakakku Elayas," sahut Damian.
"Kau punya Kakak Damian, Ini adalah takdir aku juga tidak menyangka kita masih kerabat jauh," kata Buana kepada Damian.
Keempatnya terkejut mendengar jawaban Damian ternyata dari tempat ini Damian berasal, Panca mengingat kembali ketika awal dia berpetualang dan bertemu Damian sempat mengambil tas miliknya ternyata Damian dulunya adalah seorang pencuri dan Panca tidak menyangka Damian berasal dari kampung perampok di hutan kawasan kerajaan Buasa.
"Kamu punya kakak Damian?" tanya Panca.
"Aku punya kakak dan dia lebih berani daripada aku dalam segala hal pamanku selalu memujinya dan dia tinggal di kampung perampok ini," jawab Damian sambil memegang gagang pedang naga bumi yang masih disimpannya.
"Panca jika gagang pedang ini selesai menjadi pedang ijinkan aku memakainya juga ya," pinta Damian.
"Tentu saja Damian aku pasti meminjamkan pedangku nanti kepadamu kalau sudah jadi," jawab Panca sambil masuk ke kampung perampok.
"Buat apa juga Panca meminjamkan kepada pengecut sepertimu?" Ledek Sila sambil mengikuti Buana masuk ke kampung perampok.
"Tidak usah dipikirkan kata Sila Damian kau punya kemampuan dan itu adalah pribadi dirimu sendiri," bela Nadraka sambil merangkul Damian dan mengajaknya masuk ke dalam kampung perampok.