Pada suatu ketika, di sebuah tanah yang hampa,
Setetes Air Abadi terjatuh ke atas tanah; membentuk sebuah kolam air. Dari sekeliling kolam itu tumbuh seutas akar pohon yang kemudian membesar dan terus membesar; menjadi sebuah pohon raksasa yang menaungi kolam itu.
Air kolam itu bergelombang, lalu muncul sepasang ikan biru yang melayang, menari-nari dengan anggun seperti kelopak bunga musim semi. Seiring dengan tarian mereka yang anggun itu, perlahan ekor kedua ikan itu berubah menjadi sepasang kaki, sedangkan kedua sirip mereka berubah menjadi sepasang tangan yang saling berpegangan satu sama lain.