99

Dianikramer
Chapter #13

TIGA BELAS

Bu Ana—wali kelas Oriza —menepuk bahu Oriza. Oriza langsung memeluknya dan menumpahkan semua kesedihan. 

“Kita doakan, ya. Kris baik-baik saja.”

Setelah itu, datang temannya, si Faisal. 

“Si Kris berhenti gara-gara pernah dicium sama Pak Dandy guru kesenian, ya?”

“Gatau,” jawab Oriza singkat, lalu melengos. Lagi pula itu isu lama. Salah satu peristiwa yang juga memahat luka yang membekas di hati Kris. Mereka bungkam, karena ibarat ikan teri melawan ikan paus. 

Benar kata orang, setelah lulus sekolah, kau akan merasakan sebenar-benarnya kehidupan. Namun, kenapa secepat itu Oriza merasakan sepatah itu? Di hari kelulusan dia harus menangung sedih yang luar biasa, yakni kehilangan sahabatnya tanpa kabar. 

***

Oriza menyeka air matanya yang tidak deras. 

“Bentar, ya, Mas, saya mau buat susu dulu.”

“Oh iya, silakan.”

Setelah membuat segelas susu yang diformulasikan untuk ibu hamil, ia kembali duduk perlahan, sambil menahan pinggangya. 

“Emang, sih, sebelum ujian akhir itu aku sama Kris sempet marahan. Biasalah, namanya juga temenan, ada aja cekcoknya. Jadi, aku pernah, tuh, nemu rokok di kontrakan dia. Akhirnya aku sempet mikir, apa dia minder, apa gimana, sih, sampe ngilang gitu? Apa karna aku sempet ilfil sama dia jadi dia mulai ngejauh. Oh iya, baru dua hari atau tiga hari lalu aku ceritain sama suami aku soal pelecehan dari pacar dan pamannya itu. Gatau kenapa aku lagi inget dia dan emang saat itu kebetulan lagi ngomongin soal parenting juga. Kata suami aku, orang yang diperkosa traumanya bisa setara sama orang yang pernah ke medan perang. Terus kata dia, melakukan hubungan lagi dan lagi, bisa jadi salah satu respons trauma. Kalau aja aku tahu ini dari dulu, tapi gimana, ya, waktu itu ‘kan aku masih abege juga, ya. Hehe. Setelah lulus SMA, aku lanjut kuliah D3 di kampus swasta di Bogor. Kalau suami ambil S1 Psikologi di Jakarta. Aku lulus duluan. Aku sempet kerja bentar, suami nyusul lulus. Jadi, sebenernya kebetulan tanah kita dibeli sama pengusaha besar buat jadi gudang. Jadi, beberapa rumah tuh kena pelebaran gudang gitu. Akhirnya, kita pindah ke Cirebon. Oh iya, Mbak, Mas, alasan aku sampe serius dan Insya Allah akan punya anak dari suami aku tuh alesannya, ya, gara-gara si Kris, Mbak. Hehe. Kata Kris, Syahdad satu-satunya cowok yang dekatin aku, tapi gak flirting sama dia. Itu satu statement yang bikin aku yakin.”

Nayaka tersenyum manis. Hatinya meleleh mendengar kisah cinta Oriza. 

Lihat selengkapnya