A Collection of Love Short Stories

Jean Aira
Chapter #2

#2. Meeting at the Tourist Café : Bab.02 : Membayangi Masa Lalu

Maya duduk di ruang ganti, menatap cermin dengan pandangan kosong. Di balik senyum cerianya yang melekat, ada luka yang masih menganga di hatinya. Ketika cinta pandangan pertama datang dalam hidupnya, itu meninggalkan bekas yang dalam. Trauma yang pernah dia alami membuatnya sulit untuk mempercayai perasaannya sendiri, apalagi ketika kata-kata manis begitu mudah diucapkan.

Flashback menghantui pikirannya saat ia hampir dilecehkan oleh pacarnya yang dulu, seorang pemuda tampan yang berbicara kata-kata indah dan membuatnya luluh.

Pacar (flashback). "Maya, kamu begitu istimewa bagiku. Aku mencintaimu lebih dari yang bisa aku ungkapkan dengan kata-kata."

Maya terlalu gegabah percaya padanya, terlalu terbuai oleh rayuan manisnya. Kala itu, dia hampir saja kehilangan segalanya. Saat itu juga dia berjanji pada dirinya sendiri, tidak akan pernah membiarkan dirinya terjebak dalam perangkap cinta pandangan pertama lagi.

Tapi, mengapa Leo terus menghantui pikirannya? Ketika Maya bersiap untuk tampil di atas panggung, bayangan wajah Leo yang ramah dan matanya yang penuh kehangatan terus muncul dalam benaknya. Ia tidak bisa mengelak dari kenyataan bahwa ketika Leo mengungkapkan perasaannya, ada getaran aneh di dalam hatinya. Namun, ketakutan akan berulangnya masa lalu terus menghantuinya.

Maya: (menggigit bibirnya). "Ini tidak bisa terjadi lagi. Aku tidak boleh terjebak dalam perangkap ini."

Lihat selengkapnya