A Day in My Life

Ariny Nurul haq
Chapter #14

Konsep Ide Project AT Diplagiat Orang Lain

Pada saat aku pulang dari Jekardah, Solo, Jogja—acara Telkomsel award, tepatnya 1 ramadhan tahun 2016, aku lumayan banyak mengantongi ide novel. 

Muncul ide segar mengadakan event berbeda dari penerbit-penerbit indie yang lain. Event yang aku cetuskan ini terinspirasi dari acara Master Chef Indonesia. Penulis akan diberikan tantangan menulis novel selama 1 bulan, dia akan menggarap novel sesuai dengan outline yang aku berikan— genre yang ditakuti penulis.

Lalu, ada penulis AT, Mpit Tivani mengusulkan nama tantangannya TAT. Singkatan Tantangan Arsha Teen. Hmmm … bagus juga. Aku setuju. Hingga namanya resmi menjadi TAT.

           Pertama kali membuka pengumuman event ini, ada banyak yang daftar. Ntah kenapa aku memilih 22 peserta saja. 22 peserta dibagi 2 kloter. 1 kloter terdiri 10-11 orang. Kloter 1 menggarap dari tanggal 1 ramadhan-pas lebaran. Kloter 2 garap 15 hari setelah lebaran-awal Agustus. Siapa yang nggak selesai, kena denda 150 ribu.

           Sayangnya, hanya ada 8 peserta yang berhasil menyelesaikan TAT. Itu bikin aku geram, dan bersumpah hidup mereka gak akan tenang karena udah menyia-nyiakan TAT S1. Mereka adalah :

1.   Hold me Closer karya mbak Idha Febriana

2.   Kucing Emas karya Rizky Kurniawan

3.   Dream Analyst karya Mpit Tivani

4.   Youtube in Love karya Titin Patimah

5.   Romance Story? Oh, No! Karya Indah permatasari

6.   Rahasia Sahabat karya Mori Vivi

7.   Hafidz cerdik karya Enies Nabila

8.   Sahabat dari Tuhan karya Elfira Novia

Dari 8 orang dipilih 2 orang sebagai pemenang. Hold me Closer winner. Kucing Emas Runner up. Kalau kamu penasaran sama karya mereka bisa liat judul dan sinopsisnya di link http://arinynurulhaq91.blogspot.co.id/2016/08/open-po-novel-hasil-tantangan-menulis.html

Sambutan TAT S1 lumayan banyak yang bikin penasaran. Mereka sering kepo diinboxku, “kapan TAT dibuka lagi?”

Bujukan mereka membuatkan luluh. Desember 2016 aku kembali membuka event TAT S2. Belajar dari pengalaman s1, aku mau kali ini semua peserta harus kelar. Maka hanya dipilih 7 orang. Dendanya dua kali lipat menjadi 300 ribu. Pemilihan peserta TAT S2 memakai sistem seleksi. Peserta s1 pun masih boleh ikut. 

Adapun peserta yang lolos seleksi antara lain : Latifah R.d. , Idha Febriana, Syarifatul M, Sahriah, Airis, Windyani dan Mori Vivi. Alhamdulillah, mereka semua berhasil menyelesaikan tantangan. Kalau kamu penasaran sama karya mereka bisa liat judul dan sinopsisnya di link http://arinynurulhaq91.blogspot.co.id/2017/02/open-po-hasil-tantanganmenulisnovel1bul.html

Bulan April 2017 aku kembali membuka event TAT S3. Peraturan sama seperti S2, bedanya hanya dendanya berlipat ganda menjadi 2 juta. Dan peserta S1 dan S2 gak boleh ikut S3. 

Mereka semua sanggup menyelesaikan tantangan. Jika kamu penasaran dengan hasil garapan TAT S3 yuk order novel mereka, monggo dipilih di link :  http://arinynurulhaq91.blogspot.co.id/2017/06/novel-hasil-tat-s3.html.

Di balik antusias peserta, ada juga yang julid nauzubillah. “Hah? Nulis novel satu bulan? Mustahil. Sama kayak menyembelih leher penulis. Pasti hasilnya berantakan.”

Hmmm … biasalah. Kita tidak bisa membuat semua orang menyukai apa yang kita lakukan. Julidan dia sama sekali tidak berpengaruh buatku. TAT terus ada. Tujuan TAT adalah melatih penulis menyelesaikan naskah tepat waktu dan keluar dari zona zaman, bisa menyelesaikan berbagai tena atau genre. Termasuk genre yang tidak disukainya. Namun, frekuensinya diubah menjadi setahun sekali. 

Benar saja. Habis itu makin banyak penerbit indie yang mengadakan project bertema mengerjakan naskah satu bulan. 

***

1 Juni 2017 

Dewi sohib yang kupercaya untuk memata-matai NC Media waktu lalu tiba-tiba inbox aku. “Hallo, kakak. Apa kabar? Dewi bawa something. Kakak tau penerbit Wriward Publisher?”

Lihat selengkapnya