A Day in My Life

Ariny Nurul haq
Chapter #19

Drama Pengkhianatan AT Family

Oktober 2018.

Aku mencoba ikhlas melepas naskah Wedding Agreement dan move on dengan mengadakan event AT Press Surabaya dengan tema MENCARI JATI DIRI. Ini event usulan Genta katanya hadiah 1 juta dari Affa, teman online yang lagi dekat dengannya. 

Awalnya aku ragu, Affa masih asing di mataku. Takut dia nanti kabur di tengah event dan akhirnya aku yang keluar duit bayar hadiah. Namun, genta menyakinkanku bahwa Affa orang kaya. Nggak mungkin bohong. Aku minta Genta bikin grup khusus dengan Affa untuk mendiskusikan event ini dan biar aku lebih mengenalnya. Pertama-tama aku ingin mendengar keseriusannya dalam project ini. Kedua, aku minta Affa transfer hadiahnya dulu, jadi sama-sama enak. Affa setuju. Dia langsung transfer hadiahnya. Kami lanjut membahas sistem lombanya. Deadline event satu bulan. Semua setuju. 

Sepanjang event berlangsung, Genta terus-terusan bercerita tentang Affa. Katanya Affa naksir berat dengannya. Romantis abis karena sering mengirimi hadiah. Aku penasaran Affa asal usul dan wajahnya gimana? Genta bilang, Affa nggak mau orang lain tahu jati dirinya. Misterius. Dari sini aku curiga. Nggak tahu kenapa aku merasa semua yang diceritakan Genta berasa novel fiksi aja. Takut itu halunya saja. Namun, ya sudahlah. Aku nggak mau mencampuri percintaan orang.

Satu bulan kemudian, event MENCARI JATI DIRI selesai. Pemenangnya adalah Alfian N. Budiarto. Dia ini penulis angkatanku. 2012. Kemampuannya sudah no kaleng-kaleng. Terakhir juara Ambassador grup UNSA yang dikelola Dang Aji Siddik.

Hidup memang penuh kejutan. Saat aku mempersiapkan pre order event Mencari Jati Diri, tiba-tiba Genta chat aku.


Genta: Bu kos kalau aku keluar dari AT boleh nggak?

Aku: Loh, kenapa? Kok dadakan?

Genta: Affa makin terobsesi sama aku. Dia ngancem akan ngacak-ngacak AT.

Aku: Lah, apa hubungannya gue sama Affa? Kenapa coba dia mau ngacak-ngacak AT?


Genta nggak balas chatku lagi. Belum juga aku mengiyakan pengunduran dirinya. Besok harinya, dia malah mengumumkan di status bahwa sudah bukan Pimred AT Press Surabaya lagi dan memberitahu penerbit baru yang dia dirikan. Biru Magenta. Jleb! Hatiku perih. Berasa dikhianati.

Mendirikan penerbitan itu proses lama. Bikin akta notarisnya. Berarti dia sudah bergerak sejak masih di AT. Mungkin saat menerima pembagian uang hasil penjualan Wedding Agreement. Padahal waktu aku mengajaknya jadi Pimred AT Surabaya karena ingin sukses bareng. Ternyata begitu sukses mendapatkan uang dari AT, dia meninggalkan AT.

Lebih sakit hati lagi Julia, Pimred AT Sumatra ikut resign pindah ke Biru Magenta. Selain itu, aku dapat kabar kalau naskah dari yang paket berbayar bahkan yang sudah siap pre order, penulisnya menarik naskah. Muncul di beranda Facebook, Biru Magenta posting promo coming soon judul My Cool Hubby. Loh, itu kan naskah AT sudah kontrak. Di mana logikanya tahu-tahu pindah ke Biru Magenta? Belum bilang AT Press pula.

Perasaanku berkecamuk. Marah, sedih, kecewa campur jadi satu. Spontan aku update status.


Oh, jadi gituuuu. Orang yang gue pelihara dan ingin gue ajak sukses bareng, ternyata hanya ular berkepala dua. Menusuk gue dari belakang.


Hebohlah grup Rumpi AT Press. Mereka mempertanyakan statusku. Beberapa sudah bisa menebak masalah sama Genta. Ada yang ceramah kalau nggak usah diposting.

Aku balas chat mereka.


Udah ya gaesss. Gue lagi sakit hati banget. Lagi males denger ceramahan kalian. Nggak bakal gue denger juga.

Lihat selengkapnya