Harus kuakui cincin tersebut terlihat sangat cantik dan mahal. Siapapun yang memakainya pasti akan terlihat sangat elegan. Namun, aku bisa merasakan ada hal aneh yang nenek sembunyikan tentang cincin tersebut. Saat mengenakannya aku dapat merasakan bayangan-bayangan seperti deja vu. Padahal, aku jarang sekali mengalaminya. Namun semenjak memakai cincin pemberian nenek tersebut, aku jadi semakin sering mengalami deja vu. Sebenarnya, apa sih misteri dari cincin itu?
Setiap harinya, tidurku terganggu karena mimpi buruk tentang sebuah pesawat yang jatuh. Mimpi tersebut selalu berakhir dengan kilauan petir yang menyilaukan mataku. Dan mimpi itu selalu berakhir dengan aku terbangun para pukul 3 subuh dengan bermandikan keringat karena ketakutan. Setelah beberapa hari mengalami mimpi buruk nan aneh tersebut, aku pun akhirnya menceritakan hal tersebut kepada nenek dengan menghampiri rumahnya. Namun, saat aku bercerita kepadanya, ia hanya terdiam seolah sudah tahu apa yang terjadi kepadaku. Nenek tidak berkata apa-apa. Ia hanya berpesan untuk tetap memakai cincin tersebut apapun yang terjadi. Nenek berkata seolah-olah cincin tersebut akan jadi penyelamat hidupku. Aku kembali ke rumahku dengan kecewa karena semula aku berharap jawaban nenek akan memuaskan rasa keingintahuanku. Namun, yang kudapatkan justru sebaliknya. Aku semakin bingung dan penasaran tentang misteri dari cincin cantik namun aneh tersebut. Namun, sebagai cucu yang baik, aku tetap mengenakannya. Meskipun aku telah mengalami mimpi buruk karena memakai cincin tersebut.
Anehnya, setelah mengunjungi nenek dan bertanya kepadanya mengenai cincin tersebut. Mimpi-mimpi buruk itu pun berhenti. Kujalani hariku seperti biasa dengan bertemu kangen dengan teman-teman semasa SMAku di sini. “Yaampun, Kiana. Long time no see!” ucap sahabatku bernama Vania.