Pusat Desa Siluman Rubah
Author’s POV
“Apa-apaan ini Dior!?” Tanya KyuBi marah pada Dior karena melihat Andreea yang babak belur dan banyak bagian tubuhnya yang diperban.
“Saya memohon ampun yang mulia. Saya harap anda menerima alasan dibalik perbuatan saya.” Balasnya sujud kepada KyuBi.
“Katakan!”
Andreea terlihat ketakutan dibelakang Dior. Baru kali ini dia lihat KyuBi marah.
“Alasan saya adalah untuk melatih regenerasi di tubuh Andreea. Semakin banyak luka baru pada tubuhnya, maka akan semakin cepat produksi sel-sel baru pada tubuhnya.” Terang Dior pada KyuBi.
Ya, itu adalah hal yang sangat penting. Pengobatan fisik yang paling manjur adalah pengobatan yang dilakukan oleh pengendali air. Akan sangat sulit apabila Andreea terluka dan harus menunggu orang dengan bakat tersebut, yang pastinya akan menghambat pergerakannya.
“Baiklah. Ambil bayaranmu dan tinggalkan kami!” Perintahnya pada Dior dan menyuruh beberapa rubah memberi imbalan kepada Dior.
“Andreea. Kemari!” KyuBi memanggil Andreea mendekat padanya.
“Baik, Yang Mulia.” Dia berjalan pelan mendekati KyuBi
“Panggil saja aku KyuBi.” Sarannya tak enak karena calon pemilik kekuatan yang sama dengan Barack harus memanggilnya Yang Mulia.
“Ah, iy-“
Sebelum Andreea menyelesaikan perkataannya, KyuBi menyerangnya secara tiba-tiba menggunakan ekornya dan syukurlah Andreea dapat menghindar.
“Bagus! Sepertinya tidak sia-sia aku mempercayakan latihan fisikmu pada Dior.” Puji KyuBi yang sebenarnya ragu untuk menyerang Andreea karena perban yang sangat banyak ditubuhnya.
Tubuh Andreea saat ini kebanyakan ditutupi oleh perban. Bahkan, ia seperti mumi berjalan. Hanya wajahnya yang bersih dari perban, tapi tidak dari lumut dan jamur.
“Terima kasih Yang Mu- KyuBi.” Balasnya gagap.
Andreea sendiri merasa heran. Andreea bisa melihat dengan jelas kearah mana pergerakan ekor KyuBi. Dibanding dengan kecepatan Dior, KyuBi seperti bergerak lambat dimatanya.
“Ikut aku!” Ajak KyuBi berjalan ke salah satu pintu yang berwarna biru laut. Dia bahkan mengubah wujudnya sepenuhnya menjadi manusia.
Wujud manusia KyuBi sangat cantik.
“Terima kasih, Andreea.” Ah, Andreea lupa kalau siluman rubah bisa baca pikiran.
Andreea berjalan mengikuti KyuBi memasuki ruangan dengan pintu berwarna biru laut. Dia sebenarnya agak bingung dari mana muncul pintu tersebut, tetapi sepertinya KyuBi yang memunculkannya. Tadi ruangan ini hanyalah ruangan berbentuk tabung dan tempat istirahat KyuBi ada di tengah-tengah ruangan ini. Dan disekelilingnya berwarna emas debu peri dan tidak ada apa-apa. Bahkan setelah Wan dan Merlin keluar, pintu mereka menghilang. Begitu pula dengan Dior.
“Apa kau bingung dengan ruangan ini Andreea?” Tanya KyuBi pada Andreea.
“Iya. Apa KyuBi yang mengatur lalu lintas keluar masuk tempat ini?” Tanyanya ingin tahu.
“Ya. Tempat ini adalah Pohon Keramat yang sudah ada sejak zaman Barack. Aku menjadikan pohon ini rumahku sebelum aku berkembangbiak dan mengatur segala yang ada disini sesuai dengan keinginanku.” Ucapnya sambil berjalan menuruni tangga.
Mereka tiba di jantung Pohon Keramat, yaitu bagian paling dasar dari pohon. Ruangan itu lumayan kecil. Ada bulatan sebesar bola basket yang berwarna emas dan berdetak bagai jantung. Terdapat banyak Yewa (Roh alam) yang berwarna putih bercahaya disekitar jantung tersebut. Mereka seperti ubur-ubur tetapi bukan hewan bukan juga tumbuhan. Mereka bergerak dengan tentakel-tentakel kecil di udara.
Ketika KyuBi dan Andreea memasuki ruangan tersebut, para Yewa mendatangi dan hinggap ditubuh Andreea. Mereka mengelilingi Andreea dan jantung Pohon Keramat sepertinya bereaksi dengan kedatangan Andreea.
“Ini adalah tempat paling suci dari seluruh bagian Pohon ini, Andreea. Dan jangan takut. Yang ada disekelilingmu saat ini adalah Yewa, Roh Alam.” Terang KyuBi padanya.
“Lalu apa yang akan kita lakukan disini KyuBi?” Tanya Andreea penasaran.
“Aku akan melatihmu untuk menerima masa lalumu.” Jawabnya yang otomatis membuat Andreea membelalakkan mata tidak mau percaya perkataan KyuBi.
“Tapi masa laluku..” Andreea terlihat tidak mau mengingat masa lalunya dan KyuBi menyadari hal itu.
“Dengar Andreea. Tubuhmu saat ini sedang berada di saat paling kritis. Sepertinya kau belum menyadari, apabila dirimu larut dalam hal negatif, Luna Alakaʻi akan mengkonsumsimu.” Jelasnya ingin meyakinkan Andreea.
“Mengkonsumsiku? Apa maksudnya?” Tanyanya pada KyuBi.
“Luna Alaka’i dalam tubuhmu sedang berusaha menguasai dirimu sepenuhnya. Bisa dibilang, dia tidak berkenan padamu. Kekuatannya sangatlah besar. Tapi kau tidak menggunakannya sama sekali selama bertahun-tahun. Dia berniat mengganti tuannya.” Jelas KyuBi membuat Andreea terkejut.
“Apabila ada hal negatf dalam dirimu, seperti ingatan burukmu dan lainnya, maka Luna Alakaʻi akan memakanmu yang ditandai oleh fisikmu yang berubah menjadi bagian dari tumbuhan. Dan apabila dia sudah mengkonsumsimu sepenuhnya, kau akan berubah total menjadi Luna Alakaʻi yang baru dan kau akan mati. Itulah alasan mengapa aku menghalangi dia mengkonsumsimu saat itu dan dia menyerangku balik sehingga aku harus mengistirahatkan tubuhku.” Terangnya pada Andreea.
“Apa aku akan mati?”
“Tentu saja. Saat dia sudah mengkonsumsimu sepenuhnya, dia akan menjadi bunga seperti sedia kala. Tapi hal itu dapat dicegah. “ Lanjut KyuBi dengan cepat agar Andreea tidak panik.
“Apa hal itu juga yang dilakukan oleh Merlin padaku?” Tanyanya memastikan.
“Ya. Cara Merlin dan caraku berbeda. Merlin adalah seorang penyihir yang memiliki mantra untuk memperlambat proses Luna Alakaʻi mengkonsumsimu. Sementara aku dapat menghentikannya tetapi Luna Alakaʻi akan menyerang balik.” Jelasnya lagi membuat Andreea mengerti.
“Apa kita bisa mulai?” Tanya KyuBi pada Andreea.
“Aku, KyuBi.. A.. aku takut. Masa laluku sangat.. buruk.“ Andreea terunduk dalam.
“Ah, begitu. Baiklah. Kita tunda sampai kau siap.” Balas Kyubi mau mengerti akan kondisi Andreea saat ini.