“Used to steal your parents liquor and climb to the roof.
Talk about our future like we had a clue.
Never planned that one day I'd be losing you.
In another life, I would be your girl.
We'd keep all our promises.
Be "us" against the world.
In another life, I would make you stay.
So I don't have to say,
You were the one that got away.”
****
Tujuh bulan kemudian...
Suasana Taman Makam Pahlawan Dharma Kusuma yang terletak di Jalan Pattimura ini memang terlihat sepi. Tidak ada seorang pun yang ada disana, kecuali Nadila yang masih menggunakan jas laboratorium.
Siang ini cuaca tidak terlalu panas. Semilir angin membuat berberapa dahan pohon bergerak pelan. Berberapa burung ikut berkicau kecil seakan-akan menemani Nadila yang sedang mencabuti rumput kecil yang baru tumbuh diatas makam Arfid.
Tangan kanan Nadila mencabuti rumput kecil sementara tangan kanannya memeluk buket bunga mawar. Setelah dirasa cukup bersih, Nadila meletakkan buket bunga itu ke dekat nisan Arfid. Nadila mengelus nisan Arfid dengan pelan.