Fox and Pixie

Davian Mel
Chapter #24

First Kiss

Majalah British Vogue dengan sampul Jean Shrimpton menjadi distraksi Chava akan tugas-tugasnya yang terbengkalai. Profesor Wordsworth telah memanggilnya dan mempertanyakan nilai juga beberapa tugasnya yang tidak dikerjakan. Chava hanya berkilah dan mengatakan bahwa ia akan memperbaiki diri, disambut oleh ceramah panjang lebar dari Profesor Wordsworth tentang tahun terakhirnya di Tranquility Institute, juga beberapa pilihan universitas yang bisa ia pilih setelah lulus nanti. 

Sayangnya, Chava tidak punya niat untuk melanjutkan kuliah. British Vogue adalah jawaban akan cita-citanya di masa depan. Bakatnya ada di dunia showbusiness, menjadi seorang aktris atau supermodel. Ditambah lagi tahun 1960 para wanita akan tetap kembali menjadi seorang istri dan ibu rumah tangga sekali pun mereka telah mengantongi ijazah kuliah. Chava tidak membiarkan dirinya menjadi seorang wanita tradisional semacam itu. Mama seorang single mother yang bekerja ke sana kemari untuk menghidupinya, setidaknya ia telah memberi batas minimal tentang siapa dirinya di masa depan, yang jelas bukan wanita-wanita yang mengikuti tradisi, ia akan menggebrak zaman.

Pintu kamar terbuka dan Chava mendapati Beth menenteng tumpukan buku yang segera ia simpan di atas meja. Gadis itu mendesah lalu balas menatap Chava yang tampak santai membaca majalah mode sekalipun nilainya kurang memuaskan. 

“Mr. Russo bilang,” Beth mengambil napas setelah ia terengah-engah berjalan menuju kamar, “kau lah yang harusnya datang sendiri ke perpustakaan untuk meminjam buku yang kau perlukan. Dia tidak mengizinkanku untuk meminjam dua buku dengan judul yang sama.”

“Apa? Sejak kapan ada peraturan konyol macam itu?”

Beth mengangkat bahu, “Padahal aku sudah bilang alasan mengapa kau tidak bisa datang untuk meminjam, tetapi dia tidak mendengarkanku.”

Perasaan Chava tidak enak, “Alasan? Apa yang kau bilang padanya?”

“Alasan yang sebenarnya. Kalau kau baru saja putus dari Euan dan menghindarinya sehingga kau tidak mau pergi ke perpustakaan.”

Chava membuka mulutnya, “Beth! Aku tidak menghindari Euan sama sekali dan bukan itu alasanku untuk tidak datang ke perpustakaan!”

“Kalau begitu apa alasanmu?” Beth menatap Chava dengan tatapan menyelidik, “Kukira selama ini kau begitu menghindari perpustakaan karena Euan sering datang ke sana.”

Oh God…” Chava mendesah tidak percaya, tetapi ia tidak bisa menceritakan alasan yang sebenarnya bahkan pada sahabatnya sekali pun. Maka Chava berdiri dari ranjang, menyimpan majalah British Vogue, mematut dirinya di cermin dan membereskan rambutnya sendiri. “Aku… aku akan ke perpustakaan sekarang.” 

Tiga bulan ia tidak datang ke perpustakaan, mungkin memang sudah saatnya ia berhenti untuk menghindar.

Lihat selengkapnya