“Penny!” Beth memekik saat mendapati Penelope Price sudah duduk di meja khusus anak-anak kelas tujuh untuk belajar, sambil melihat-lihat sekitar perpustakaan, berharap sang pustakawan tidak mendengar dan menegurnya, “Chava dan Jamal akhirnya berkencan!”
Ezio yang tersembunyi di balik rak mendengar berita itu. Jantungnya mencelos tidak karuan.
“Oh, oh?! Benarkah?!” Penelope balas memekik, senang mendengar sebuah berita tentang kawannya.
“Iya, tadi pagi Jamal mengajak Chava berkencan saat sarapan. Chava langsung menerimanya. Sekarang sepertinya mereka sedang berduaan di bawah Pohon Oak.”
Ezio benar-benar ingin angkat kaki mendengar percakapan itu, tetapi ia sudah terlanjur mengetahui kabar yang ada.
“Kau sendiri tidak apa-apa?” Penelope menatap Beth dengan khawatir, “Kau kan naksir Jamal dari dulu.”
Beth menggelengkan kepalanya, “Tidak, aku sudah move on dari Jamal. Lagi pula aku sudah memiliki Gary.”
“Gary?! Ya ampun. Kupikir kau sudah putus dengannya.”
“Kami kembali menjalani hubungan! Besok aku akan bertemu dengannya di Desa Moonbright. Dia menyewa sebuah penginapan untuk kita tinggali selama weekend!”