A Star Between Us

Pojin Marble
Chapter #20

Bab 20

  “Kak Dante, sedang apa kau di sini.” Tanya Sydney.

  “Aku membeli sarapan, pesananku baru saja selesai. Kau sendiri?”

  “Sama, aku juga mau sarapan, kakak sendirian saja? Di mana yang lainnya?” Ucap Sydney sambil menoleh kesana kemari.

  “Yang lainnya ada di hotel, aku hanya membelikan sarapan untuk Luna. Dia sedang sakit soalnya.”

  “Sakit? Kak Luna sakit apa?”

  “Dia hanya kelelahan.”

  “Aaa, aku tidak heran kalau itu. Kak Luna memang orang yang penuh energi.”

  “Dia pecicilan.” Aku dan Sydney tertawa. Itu memang kenyataan. Luna memang pecicilan. Benar kan? “Ya sudah, kalau begitu aku duluan. Sampai nanti.”

  “Sampai nanti.” Balas Sydney.

  Aku kembali ke hotel. Hampir satu jam aku pergi keluar membeli nasi goreng. Luna pasti mengomeliku setibanya aku di sana. “Tok tok.”

  “Kau lama sekali.” Luna sedang tiduran sambil memainkan ponselnya.

  “Kau selapar itu? Maaf tadi antriannya lumayan banyak.” Aku tidak akan memberitahunya kalau aku tadi bertemu Sydney. Untuk apa juga aku memberitahunya, yang ada aku hanya diomeli Luna.

  “Benarkah?”

  “Untuk apa aku berbohong padamu.”

  “Yah, itu juga bukan urusanku. Mana punyaku?” Luna bangun dari ranjangnya. “Ingat! Aku suka pedas.”

  “Aku tahu, tapi keadaanmu tidak mendukung keinginanmu. Makan saja yang ada dulu, nanti kalau kau sudah sembuh kau bisa makan nasi goreng pedas sesukamu. Nih.” Aku memberikannya nasi goreng yang tidak pedas, sementara aku akan memakan yang pedas. Hahaha.

  “Aah, tak bisakah kali ini saja. please.” Luna memohon, Luna berusaha tampak imut agar bisa membujukku. Dia tahu kalau aku lemah sekali pada perempuan yang imut. “Mm?”

  “Tidak.” Kataku sambil mengunyah nasi goreng yang tadi kubeli. “Sudah makan saja itu. Yang penting kau bisa minum obat setelahnya.”

  “Ish. Lihat saja nanti, akan kubalas kau. Hmph.” Luna terlihat kesal. Dia lucu sekali saat terlihat kesal dan tak bisa berbuat apa-apa. Pasti rasanya menjengkelkan saat kau kesal dan tak bisa berbuat apa-apa. Hahaha, biarlah dia rasakan itu. Biar dia tahu rasanya jadi aku, Bobby, dan Teddy.

Lihat selengkapnya