“Lihat, itu mereka. Luna dan Tina, ada Teddy juga.” Kata Bobby.
Benar, itu mereka. Bagaimana mereka berdua bisa menemukan Teddy?
Lalu kenapa mereka berdua tidak mengangkat teleponnya.
“Lama sekali kalian ini. Apa saja yang kalian lakukan sedari tadi?” Seru Luna. Dan... dia bertolak pinggang. Gayanya sudah seperti bos yang sedang memarahi karyawannya saja.
“Kami berdua mencari kalian dari tadi. Bagaimana kalian menemukan Teddy?”
“Tadi aku melihatnya sedang duduk sendirian di warung. Aku tidak tahu sedang apa dia di sana.” Kata Tina.
“Dia paling baru saja ditolak oleh perempuan yang dia coba dekati tadi.” Bobby cekikikan.
Ha ha ha....
Lihat wajah murungnya, pasti benar apa yang dibilang Tina.
“Sudah, ayo kita kembali ke hotel. eh, kita mampir ke restoran dulu. Aku lapar. Ayo.” Seru Luna, melangkah masuk ke mobil.
“Luna, jangan lupa nanti kau harus meminum obatmu.” Aku mengingatkannya.
“Oh Dante, haruskah kau mengingatkanku. Aku tahu itu. Diamlah.”
Aku hanya mengingatkan.
Sebelum kami kembali ke hotel kami pergi ke restoran sesuai apa yang dikatakan Luna. Bukan hanya Luna, tapi kami semua juga lapar. Lagian juga sekalian makan malam. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, sepertinya aku terlalu sering makan di restoran. Aku tidak pernah pergi jauh dari rumah sebelumnya, ini kali pertamaku. Tapi tetap saja boros bukanlah sifatku. Aku jadi merasa bersalah pada dompetku. Sekarang tubuhnya pasti menjadi kurus.
“Aku rasa kita harus segera keluar dari hotel itu.” Seru Luna setelah selesai makan. “Aku merasa uangku banyak sekali terkuras di sana.”
“Itu bukan perasaanmu saja, itu memang kenyataannya.” Sahutku.
“Tapi menurutku, uang kita habis bukan hanya karena hotel itu saja.” Bobby sangat benar sekali.
“Tapi paling banyak pengeluaran kita ada di hotel itu. Benar kan?” Kali ini aku setuju dengan Luna. Biaya menginap d hotel itu memang cukup mahal bagi pelajar seperti kami.
“Benarkah? Perasaan aku hanya tidur saja di hotel itu. Aku bahkan tidak memesan makanan atau layanan apapun.” Kata Bobby.
Kau pikir biaya menginap hotel ditentukan dari apa saja yang kita lakukan di hotel itu.
“Aku sih setuju-setuju saja kalau kita pergi dari hotel itu. Tapi setelah itu kita akan ke mana?” Tina bertanya.
“Kita akan pulang.” Jawab singkat Luna.