"Iya, iya, aku udah kasih bintang lima." Apel menunjukkan layar hp-nya, cekikikan.
Nirina geleng-geleng.
"Oke, kalau gitu saya permisi."
"Nanti dulu, Kak, Apel mau kasih tips, iya kan Pel?" Nirina menengok Apel, berharap temannya itu insyaf.
Apel terkekeh. "Harus dong dikasi tips karena pagi ini Kak Badai Asmara udah menghibur aku pake namanya."
Dahi Badai seperti berkedut. Bibirnya mengencang siap memberontak. Ketika Apel mengangsurkan lembaran uang tips sambil cengengesan, cowok itu menerimanya lalu... merobek-robeknya.
"Maaf, aku nggak terima tips dari pelanggan yang nggak sopan," kata Badai dingin.