Seorang perempuan setengah baya berwajah teduh menyapa mereka.
"Bu, ada yang namanya Badai yang tinggal di sini?"
Ia mengangguk. "Iya, saya Ibunya. Badai masih kuliah. Sebentar lagi pulang."
Apel dan Nirina bertukar pandangan. Apakah ini Badai yang mereka cari?
"Kemarin kecelakaan ya Bu, motornya rusak?"
Wajah perempuan itu berubah cemas. "Duh iya, motornya hancur nggak bisa ngojek. Kuliah aja diantar sama temannya, Bang Oki. Ayo, tunggu di dalam sambil minum."
Apel masuk sendirian, sementara Nirina kabur dengan alasan mau cari jajan dan karena 'di dalam penuh, nanti tambah pusing'. Yang dibalas Apel dengan gelengan kepala tanda nggak ngerti.